Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Promosikan "Thai Massage"

Kompas.com - 03/04/2011, 08:27 WIB

KOMPAS.com - Indonesia memang pasar menggiurkan bagi pariwisata negara-negara tetangga. Misalnya, bagi Thailand, Indonesia masuk dalam sepuluh besar jumlah wisatawan yang berkunjung ke Thailand.

"Indonesia masuk dalam top 20 untuk seluruh dunia. Sebagian besar orang Indonesia ke Thailand adalah keluarga. Keluarga adalah pasar terbesar kami. Karena orang Indonesia itu berorientasi pada keluarga. Mereka datang dalam keluarga besar, kadang sampai kakek dan nenek juga ikut," kata Director Tourism Authority of Thailand (TAT) Nithee Seeprae yang Kompas.com temui saat Astindo International Travel Fair (AITF) 2011, Jumat (1/4/2011).

Selain keluarga, pengunjung Indonesia ke Thailand adalah para pekerja maupun generasi muda. Menurut Nithee, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand mengalami peningkatan sebesar 24 persen di tahun 2010 dibanding 2009. Pihaknya menargetkan adanya kenaikan 15 persen di tahun 2011.

"Orang Indonesia senang dengan wisata belanja dan wisata kuliner di Thailand. Apalagi kuliner karena makanan Thailand dan Indonesia mirip, sama-sama pedas dan penuh rempah-rempah," ungkapnya. Sementara itu, destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia adalah Bangkok dan Pattaya.

"Phuket sekarang jadi daya tarik terbaru untuk orang Indonesia. Mereka cari pantai," tutur Nithee. Dalam waktu dekat, Thailand akan mengadakan Festival Songkran dalam rangka tahun baru Thailand. Keunikan festival ini menurut Nithee adalah seluruh Thailand akan siram-siraman air bagaikan festival perang air.

Pada AITF 2011, TAT juga mempromosikan beberapa objek wisata dan akomodasi yang ada di Thailand. Selain itu, di stan tampak pemijat sibuk melayani beberapa pengunjung pameran. Ternyata, pihak TAT juga tengah mempromosikan thai massage.

"Thai massage ini memiliki perbedaan teknik dengan pijat ala Indonesia. Kami juga mengandalkan segi pelayanan kepada tamu," tutur Nithee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com