Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denyut Romantis Venesia

Kompas.com - 05/04/2011, 16:09 WIB

Di tempat wisata mana ya impian itu terwujud? Tidak jauh-jauh. Lokasi impian itu masih berada di sekitar Bogor dan Cianjur, Jawa Barat. Setidaknya, di akhir pekan ini cantumkan dalam agenda jalan-jalan Anda untuk mengunjungi Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara di Cianjur.

Dalam perjalanan menuju Kota Bunga untuk menginap dan bersantai, singgah di Bumi Aki. Jumat (1/4/2011), kabut pagi masih menyelimuti sebagian kawasan Puncak. Rumah Makan Bumi Aki yang berada di tepi jalan utama Cipanas-Cisarua, Bogor, masih cukup sepi.

Seorang pelayan mengarahkan pengunjung ke sayap timur bangunan utama, tepatnya ke bale-bale nomor dua dari tepi jalan raya. ”Dari sini pemandangannya paling bagus,” tuturnya sambil tersenyum.

Bale-bale itu menghadap selatan. Dari posisi duduk di bale-bale nomor dua itu, tepat menghadap Gunung Gede Pangrango, tanpa ada bangunan yang menghalangi.

Suasana di rumah makan itu cukup menyenangkan, selain pemandangan yang nyaman dan desain rumah makan yang unik dengan kayu, juga ada fasilitas hotspot bagi pelanggan untuk berselancar di dunia maya secara gratis.

Di Bumi Aki, menu makanan yang ditawarkan mulai dari satai kambing, satai ayam, sop kambing, sop buntut, menu gurame, hingga nasi goreng. Mereka juga menawarkan nasi merah sebagai alternatif menarik.

Rumah Makan Bumi Aki mulai beroperasi lebih-kurang 20 tahun lalu. Menurut Misbach, Manager on Duty RM Bumi Aki, nama rumah makan itu dipilih oleh pasangan Dedi Satria dan Lina Sumarlina, pemiliknya, untuk menghormati kakek Dedi, yang mewariskan lahan untuk rumah makan.

”Kami memang mengandalkan pemandangan, tetapi makanannya juga enak.”

Kota Bunga

Sesuai namanya, kompleks Kota Bunga memang kawasan yang luas dan hijau, dengan bunga-bunga bermekaran di taman-taman vilanya. Kawasan yang berjarak lebih-kurang 80 km dari Jakarta, tepatnya di Jalan Hanjawar, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, ini dibangun di lahan seluas sekitar 125 hektar sejak sekitar tahun 1993. Hingga saat ini jumlah vila yang dibangun mencapai sekitar 2.500 rumah.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com