Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasir Putih, Ikan, Bulu Ayam di Riung

Kompas.com - 07/04/2011, 20:45 WIB

(10) Pasir putih, ikan, dan bulu ayam di Kepulauan Riung, Flores   KOMPAS.com - Tiba di Riung malam hari, sempat membuat kami ragu. Apakah benar ini salah satu tempat wisata yang menjadi andalan di Kabupaten Ngada, Flores? Gelap gulita, dan hanya 1-2 orang yang berlalu lalang, jauh dari ekspektasi saya bahwa ini adalah kota wisata. Tidak terdapat bangunan-bangunan besar, melainkan beberapa rumah saja dan perkebunan kelapa serta hanya satu buah cabang bank dengan tulisan riung, yang membuat kami yakin sudah sampai di kota riung.

Tanpa banyak kesulitan, kami menemukan sebuah penginapan yang sesuai dengan keinginan kami. Rupanya, kota Riung tengah mengalami pemadaman listrik akibat gardu PLN yang telah rusak selama 1 minggu. Sehingga, itu cukup menjelaskan mengapa kota begitu gelap, dan rumah-rumah penduduk menggunakan lilin sebagai penerangan. Agak disayangkan, apabila salah satu andalan wisata kabupaten, mengalami kerusakan listrik seperti ini, dan harus menunggu lebih dari 1 minggu untuk perbaikan.

Sempat saya bertanya dengan pemilik penginapan, dimana pantai pasir putih yang saya lihat di brosur Kabupaten Ngada? Apakah dekat dengan penginapan? Rupanya pantai dan spot snorkeling yang terkenal itu, hanya bisa dicapai dengan menyewa perahu. Jam 9 pagi waktu indonesia tengah, tanpa menunggu lama, kami langsung berangkat menuju dermaga kayu yang tidak jauh dari penginapan, dan naik ke atas kapal kayu kecil dengan satu mesin yang nantinya akan membawa kami island hopping.

Pulau dengan ribuan kalong

Hanya membutuhkan waktu 15 menit, kapal memperlambat lajunya, dan kami tiba di pemberhentian pertama, Pulau Kalong. Kapal tidak merapat ke pantai karena air laut saat itu masih surut. Perairan sekitar pulau yang bening dan dangkal sebetulnya bisa saja kami lewati dengan jalan kaki. Tetapi waktu yang sempit dan beberapa penampakan bulu babi mengurungkan niat saya. Suara kalong mulai terdengar, dan semakin jelas ketika mesin kapal dimatikan.

Benar saja ketika saya memalingkan muka, terlihat dari kejauhan rimbunan pohon berwarna hitam yang ternyata adalah ratusan atau mungkin ribuan kalong bergelantungan. Seperti sadar dengan kehadiran kami, mereka berterbangan seirama pindah dari satu sisi pulau, ke sisi lainnya. Guide kami pun berujar, "Kami sangat beruntung bisa menyaksikan kalong-kalong masih beraktivitas di siang bolong".

Setelah puas mengambil foto dan merekam pemandangan itu di kepala, kami melanjutkan perjalanan ke snorkeling spot terbaik di kawasan wisata ini. Laut yang kami lewati semakin dangkal, dan mulai terlihat dasarnya dari atas kapal. Pemandangan yang selalu saya kagumi selama di perjalanan lintas Flores ini. Begitu mudah mencari hamparan pasir serta laut biru toska dengan pemandangan dasar lautnya.

Membeli ikan diatas laut langsung dari nelayan.

Di tengah perjalanan, kapal mendekati seorang nelayan yang sedang memancing, dengan maksud membeli ikan yang ia tangkap untuk makan siang kami. Ternyata ikan-ikan yang nelayan ini tangkap adalah ikan karang dengan ukuran yang sangat besar. Persis seperti ikan yang ditangkap oleh para pemancing profesional di televisi dengan alat-alat rumitnya. Sedangkan bapak nelayan ini hanya menggunakan seutas nilon dan bulu ayam sebagai umpannya. Kami sempat berfoto sedikit layaknya pemancing profesional dengan ikan-ikan beliau, kemudian memilih ikan paling besar untuk kami panggang cara tradisional di pulau.

Sampai di titik snorkeling yang dimaksud, tanpa menunggu lama saya langsung mencicipi snorkeling di riung 17 pulau. Meskipun kedalaman 5 meter, tetapi dasar laut terlihat sangat jelas. terumbu karang berwarna-warni sempat membuat saya lupa waktu. Apabila bukan karena gogle yang saya gunakan tidak berembun, sepertinya saya enggan untuk naik keatas kapal.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Travel Update
    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    Travel Tips
    Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

    Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

    Travel Update
    Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

    Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

    Travel Update
    Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

    Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com