Barista Indonesia Tampil di Tingkat Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Barista Indonesia akan ikut serta dalam kompetisi barista tingkat Asia. Nantinya, setiap peserta yang ikut dalam Asia Barista Competition menampilkan unsur budaya masing-masing negara. Tak terkecuali barista dari Indonesia.

"Ini sama juga dengan promosi Indonesia saat di Asia Barista Competition," kata Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia Tuti Mochtar, di JIExpo Kemayoran, Rabu (6/4/2011) saat persiapan Grand Final Indonesia Barista Competition. Bahkan, Indonesia patut berbangga karena Tuti pun akan menjadi salah satu juri dalam Asia Barista Competition.

Ia mengatakan, pihak Asia Barista Competition mencoba membuat standar tambahan, yaitu dengan menonjolkan budaya masing-masing peserta. "Penampilan misalnya, dari Indonesia bisa saja pakai batik. Tidak harus yang macam-macam, sederhana saja," ungkapnya.

Ia memberi contoh peserta dari Indonesia sebelumnya memakai rompi dengan unsur batik. Tak hanya penampilan, racikan kopi pun mencerminkan ciri khas tiap negara. Barista dari Indonesia juga akan menggunakan kopi Indonesia.

Walaupun Indonesia memiliki perkebunan kopi yang besar, namun produksi kopi di Indonesia masih kalah dibanding Brazil. Apalagi konsumsi kopi oleh orang Indonesia. Tuti mengatakan konsumsi kopi di Indonesia hanya 800 gram per kapita. "Padahal di negara-negara Skandinavia yang bukan penghasil kopi, mereka 6 kilogram per kapita. Jauh sekali," katanya.