Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meracik Kopi Harus Pakai "Passion"

Kompas.com - 09/04/2011, 15:36 WIB

KOMPAS.com - Dua puluh delapan barista dari lima kota besar di Indonesia berkompetisi untuk memperebutkan satu kursi sebagai wakil Indonesia di ajang Asia Barista Competition. Lima kota tersebut antara lain Bali, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Para finalis ajang "Indonesia Barista Competition 2011" tersebut berhasil menyingkirkan 150 barista untuk bisa masuk ke dalam grand final.

"Sebenarnya ada 30 peserta yang lolos ke grand final. Tapi dua peserta mengundurkan diri karena status sebagai mahasiswa, mereka menghadapi ujian," kata Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia Tuti Mochtar, saat ditemui pada persiapan "Indonesia Barista Comeptition", JIExpo Kemayoran, Jakpus. Ajang "Indonesia Barista Competition 2011" berlangsung di pameran Food & Hotel Indonesia 2011 mulai Kamis, (7/4/2011) dan bisa disaksikan langsung oleh masyarakat umum.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Spesial Indonesia. Seperti tercantum dalam siaran pers, barista sendiri merupakan profesi di belakang mesin espresso. Ia harus mampu menghasilkan minuman berbahan dasar espresso dengan tepat dan bercita rasa baik. Barista merupakan salah satu pendukung kedai kopi dan perhotelan. Karena itu, barista berkaitan erat dengan pariwisata.

Tuti menjelaskan ada berbagai kriteria penilaian mulai dari teknik pemakaian mesin, kebersihan, bahkan hingga gairah pada seni meracik kopi atau passion. Bagaimana cara menilai passion ini? Tuti menuturkan hal tersebut akan terlihat saat barista harus menjelaskan mengenai minuman yang dibuatnya kepada juri.

"Saat membuat minuman, ia harus sambil menjelaskan pada juri seperti kepada tamu di kafe. Misalnya menggunakan blend berapa kopi, rasanya akan menghasilkan seperti apa. Dia harus bisa menceritakan. Nanti akan terlihat perbedaannya. Mana yang bisa menjelaskan karena dia memang passion atau yang sekedar hafalan," katanya.

Para barista akan membuat 4 espresso, 4 cappucino,dan 4 minuman kreasi barista itu sendiri. Setiap peserta diberi waktu 15 menit pertama untuk persiapan dan 15 menit kemudian untuk proses pembuatan. "Juri ada dua juri technical, head judge, dan 4 juri sensori," jelasnya. Para juri merupakan sosok-sosok ahli kopi yang berpengalaman di industri kopi Indonesia dan juga juri internasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com