Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Otaru Baumkuchen, Kue Lapis Khas Jepang

Kompas.com - 11/04/2011, 15:45 WIB
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain terkenal dengan masakan khas seperti sashimi dan sushi, Jepang ternyata memiliki satu jenis kue lapis yang sudah berumur lebih dari 50 tahun. Untuk memperkenalkan kue lapis Jepang ini ke Indonesia, Pitarto Lauda mendirikan sebuah toko kue Otaru Baumkuchen, yang secara resmi dibuka Jumat (8/4/2011) di Jalan Kemang Raya Nomor 31, Jakarta Selatan.

Toko Otaru Baumkuchen adalah spesialis dalam membuat kue yang disebut baumkuchen. Baumkuchen adalah kue unik yang berasal dari Jerman, tetapi sangat populer di Jepang. Nama otaru diambil dari nama salah satu toko di Jepang dan nama baumkuchen berasal dari bahasa Jerman yang berarti tree cake atau log cake yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti "kue pohon". Baumkuchen juga dikenal sebagai The King of Cakes.

Toko Otaru Baumkuchen adalah toko kue lapis Jepang pertama yang ada di Indonesia. Pitarto terinspirasi membuka usaha kue lapis ini ketika jalan-jalan ke Jepang November tahun lalu. Setelah berkeliling Jepang dan merasakan berbagai kue baumkuchen buatan Jepang, Pitarto meminta resep kue ini kepada orang Jepang dan membeli alat pembuatannya untuk bisa memproduksi sendiri di Indonesia.

Meski resep kuenya berasal dari Jepang, untuk toko kue Otaru Baumkuchen, Pitarto menggunakan bahan baku dari Indonesia. "Saya hanya pakai resepnya saja dan membeli alat masaknya dari Jepang. Tetapi untuk bahan baku semuanya produk lokal Indonesia karena bahannya sama saja dengan kue lapis legit Indonesia. Perbedaan pemilihan bahan bakunya adalah kami menggunakan produk rendah gula, rendah kalori, rendah lemak, seperti prinsip orang Jepang yang mengutamakan kesehatan," kata Pitarto.

Karena menggunakan bahan baku yang rendah lemak, rendah gula, dan rendah kalori itulah, rasa dari kue baumkuchen tidak terlalu manis dan juga tidak enek. Penggunaan alat masak dengan pengaturan suhu dan adonan yang tepat membuat kue ini sangat lembut teksturnya.

Tersedia empat rasa yang bisa dipilih, yaitu  orisinal, cokelat, green tea, dan tiramisu. "Di Jepang, sebetulnya pilihan rasa baumkuchen itu lebih banyak. Tetapi kami memilih rasa cokelat karena semua orang suka cokelat. Lalu green tea dan tiramisu itu karena identik dengan Jepang. Sedangkan orisinal adalah rasa asli baumkuchen itu sendiri," kata Pitarto.

Karakteristik dari kue ini adalah lapisan-lapisan keemasan yang muncul ketika kue ini sudah dipotong, yang menyerupai bentuk lingkaran-lingkaran cincin emas seperti batang pohon setelah ditebang. Inilah yang membuat kue ini mendapat nama Jermannya: baumkuchen, yang diterjemahkan menjadi tree cake atau log cake atau "kue pohon".

Di Jepang, secara tradisional, baumkuchen dibuat di atas batang besi yang diputar di atas panggangan dengan cara melapiskan lapisan adonan dengan kuas yang rata sambil diputar di atas panggangan. Setiap lapis dibiarkan berputar sampai lapisan tersebut berubah menjadi warna agak kecoklatan sebelum lapisan adonan yang baru dilapiskan lagi di atasnya.

Sewaktu kue sudah dipotong dan dikeluarkan dari batang besi tersebut, setiap layernya menjadi terbagi dari layer setelahnya dengan garis yang bulat menyerupai cincin berwarna keemasan. Membuat kue ini berbentuk menyerupai isi dan sebuah batang pohon yang sudah dipotong.

Biasanya lapisan dari kue baumkuchen berjumlah 15-20 lapis. Di Jepang, baumkuchen digunakan sebagai jamuan dan oleh-oleh untuk tamu. Tidak ada momen khusus untuk dapat menikmati kue ini. Kini, dengan berkembangnya teknologi, alat masak untuk baumkuchen sudah berkembang, tak lagi menggunakan batang besi tradisional, melainkan alat oven khusus dengan batang besi yang berputar otomatis.

Konsep open kitchen yang ada di toko Otaru Baumkuchen di Jakarta, memungkinkan para tamu untuk dapat menikmati kue sekaligus bisa melihat proses pembuatannya. Harga kue ini untuk yang kering dengan ukuran diameter 7 sentimeter seharga Rp 12.000 dan diameter 15 cm seharga Rp 30.000. Sedangkan untuk yang basah, ukuran 7 cm seharga Rp 18.000 dan diameter 15 cm seharga Rp 95.000.

Untuk delivery, toko ini melayani hingga ke luar kota melalui pemesanan online di www.otarucakes.com. Selama masa promosi, toko kue Otaru Baumkuchen memberikan diskon 20 persen bagi para tamu yang datang sambil update status di Twitter dan Facebooknya dengan menggunakan kata kunci "Toko Kue Otaru Baumkuchen". Toko kue ini buka mulai pukul 08.00-22.00 setiap harinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

    Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

    Travel Tips
    AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

    AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

    Travel Update
    Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

    Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

    Jalan Jalan
    3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

    3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

    Travel Tips
    Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

    Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

    Travel Tips
    Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

    Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

    Travel Tips
    10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

    10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

    Jalan Jalan
    Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

    Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

    Travel Update
    2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

    2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

    Travel Update
    Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

    Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

    Jalan Jalan
    Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

    Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

    Jalan Jalan
    Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

    Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

    Travel Update
    Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

    Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

    Jalan Jalan
    5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

    5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

    Jalan Jalan
    Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

    Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+