Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan "Cara", Berlimpah tetapi Langka

Kompas.com - 13/04/2011, 17:18 WIB

KOMPAS.com — Bau amis ikan langsung menyeruak di petang yang masih terik itu. Matahari memang belum lagi terbenam di Kampung Ujung, kawasan pantai Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin minggu lalu.

Sebuah tempat pelelangan ikan (TPI) berdiri tegak di sana. Halaman depannya terkesan kumuh. Tumpukan sampah di bagian ujung pintu masuk meyakinkan saya kalau tempat itu sejatinya memang tak tertata rapi.

TPI bercat putih lusuh tersebut, sebetulnya, berada di titik strategis, pertemuan antara Jalan Soekarno-Hatta dan kawasan Golo, di bibir pantai. Tak jauh dari situ ada dermaga kayu yang sudah rusak, tak terpakai.

Ada dua larik lorong panjang di dalam TPI tersebut. Di kiri dan kanannya, para penjaja ikan ramai menawarkan dagangan mereka. "Ini ikan cara," teriak Wilibrordus Surahman (30), salah seorang pedagang di situ.

Ikan cara diikat setiap sepuluh ekor dalam satu untaian tali. Lima ikat banderolnya Rp 50.000. Mata Surahman langsung berbinar tatkala duit berwarna biru itu berpindah ke genggaman tangannya.

Terus terang, sulit untuk mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia untuk ikan berbentuk pipih tersebut. Sepintas, hasil laut itu mirip ikan baronang (Siganus limeatus). Sederhananya, warga Labuan Bajo menyebutnya sebagai ikan cara.

Berdasarkan informasi, warga Kabupaten Manggarai, NTT, lazim menjumpai ikan jenis ini di Reo, sebelah utara Labuan Bajo. Ikan cara di Reo bentuknya lebih besar ketimbang asal Labuan Bajo. Rasanya pun relatif lebih asin daripada khas Labuan Bajo.

Kendati begitu, kedua jenis tersebut memiliki persamaan. Para nelayan di Reo dan Labuan Bajo sering mengolah ikan cara menjadi ikan asin. Nah, ikan asin inilah yang menjadi lauk makan khas baik di Reo maupun Labuan Bajo.

Oh iya, kota pantai Labuan Bajo berada di Kabupaten Manggarai Barat. Delapan tahun lalu, ada pemekaran dari Kabupaten Manggarai menjadi tiga kabupaten, yakni Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Labuan Bajo adalah ibu kota Manggarai Barat. Sementara Ruteng adalah ibu kota Manggarai. Lalu, Borong adalah ibu kota Manggarai Timur.

Sekadar mengingatkan, Labuan Bajo menjadi salah satu titik pemberangkatan, khususnya bagi para wisatawan, yang akan mengunjungi Pulau Komodo. Kalau menggunakan kapal cepat, jarak tempuh ke pulau itu sekitar dua jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com