Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Gate, Wajib Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 19/04/2011, 15:45 WIB

KOMPAS.com — Di bilangan Bundaran HI Jakarta, Indonesia, memajang monumen "Selamat Datang" yang tak jauh dari Monas. Kerlip kehidupan di siang hari hingga di malam hari membuat monumen dengan sosok sepasang patung laki-laki dan perempuan itu menjadi ikon khusus yang wajib dilihat bagi para wisatawan setelah sosok bersejarah Monas. Demikian halnya yang terjadi di India, di bilangan pusat ibu kota New Delhi, sebuah monumen “Selamat Datang” berdiri kokoh seperti Monas

Monumen ini bernama India Gate, yang berarti pintu gerbang India. Konsep yang ditampilkan India Gate lebih menekankan pada penghormatan untuk 9.000 pejuang India yang menyerahkan hidupnya dalam Perang Dunia I hingga PD II. Monumen ini dirancang khusus oleh Sir Edwin Lutyens pada tahun 1921 dan diresmikan oleh HRH Duke of Connaught di tahun yang sama. Lebih dari 13.368 nama prajurit yang mati selama PD I hingga PD II disemayamkan di dindingnya yang memiliki tinggi hampir 42 meter.

Tidak hanya nama-nama pejuang yang dipamerkan di bangunan ini, sebuah bumbungan api yang diberi nama Amar Jhawan Jyoti tampak jadi satu prosesi penghormatan abadi terhadap nama-nama pejuang tersebut. Monumen bersejarah ini dijaga ketat oleh para tentara berseragam loreng dan beberapa petugas khusus dari pihak kepolisian India. Setiap pagi menjelang siang, monumen ini dipenuhi beberapa kompi tentara yang melaksanakan upacara penghormatan khusus kepada monumen ini.

Tak ubahnya seperti Monas, kawasan yang juga ditumbuhi rumput-rumput hijau yang sangat luas, taman-taman bunga hingga air mancur dan pelataran-pelataran kosong, tampak menjadi ajang nongkrong bagi para penduduk sekitar New Delhi. Belum lagi geliat para wisatawan yang setiap harinya selalu meramaikan kawasan ini, baik siang hari ataupun malam hari.

Letaknya yang tak lebih dari lima kilometer dari pusat kota atau Connaught Place, membuat kawasan ini diserbu para pengunjung terutama di malam hari menjelang weekend. Jangan heran, bila hampir setiap malam, kawasan ini dipenuhi kendaraan yang parkir sekitar monumen. Ada gelak tawa, obrolan hangat, hingga aktivitas jajanan malam yang sangat digemari di kawasan ini.

Suka ria pengunjung sangat bermacam-macam, ada yang bermain sepak bola, bahkan kartu remi, atau sekadar bermalas-malasan di zamrud Rajpath ini dengan meniup gelembung sabun yang banyak dijajakan oleh para pedagang yang biasanya perempuan dan anak-anak.

Para wisatawan biasanya digoda untuk menikmati seni art tubuh khas wanita India, seperti Mahendi. Para tukang foto jadi-jadian juga tak kalah memperlihatkan keahliannya mengambil angle yang unik dari pengunjung yang ingin berfoto dengan monumen ini.

Waktu berkunjung yang lebih diminati oleh wisatawan pada umumnya hanya siang hari, tetapi pemandangan yang mengagumkan dari lampu-lampu yang menerpa monumen ini serta api Amar Jhawan Jyoti yang terus berkibar seperti bendera kebangsaan di monumen itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin menikmati Delhi pada malam hari. (Zee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com