Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Letak NTT Strategis

Kompas.com - 21/04/2011, 17:05 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki letak yang strategis. Untuk mencapainya, hanya satu jam penerbangan dari Bali, satu jam dari Makassar, dan bahkan hanya satu setengah jam dari Darwin, Australia.

"Di barat ada Bali dan Jawa, selatan ada Darwin, utara ada Sulawesi, di timur ada negara baru yaitu Timor Leste. Jadi NTT cukup strategis dan market-nya terus berkembang," kata Budhy Syahroni Karsidin, Manager Business Development TransNusa kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2011).

Sehingga, lanjut Budhy, letak yang strategis ini pun membuat pariwisata di NTT sangat berpotensi mendatangkan wisatawan. Apalagi sejak Taman Nasional Komodo masuk sebagai finalis New7Wonders. "Kebetulan diuntungkan dengan ada New7Wonder sangat membantu sebagai trigger. Sebelumnya sudah ada kunjungan, tapi peningkatan pesat saat itu," katanya.

TransNusa sendiri adalah maskapai penerbangan yang menggarap wilayah Sunda kecil yaitu Bali dan Nusa Tenggara. Maskapai ini terbang ke daerah-daerah seperti Labuan Bajo, Ende, Alor, Maumere, Sumba, dan daerah lainya menggunakan pesawat ATR 42-300 dan Fokker 50.

Ke depan, TransNusa akan menambah beberapa rute seperti Darwin dan Dili untuk rute internasional dan Makassar untuk lintas provinsi. Beberapa rute di dalam provinsi juga akan ditambah seperti Larantuka dan Rote.

"Rote punya potensi besar untuk pariwisata. Tapi infrastruktur belum siap. Pesawat yang bisa masuk masih badan yang kecil. Kami pernah ke sana tapi landasan pendek dan bahan bakar tidak ada, daya angkut tak maksimal. Jadinya beban biaya ke penumpang lebih besar," jelasnya.

Namun, Budhy menuturkan mulai ada perbaikan landasan di Rote. Landasan diperpanjang, sehingga TransNusa akan membuka rute tersebut.

"Kami sudah meng-cover 80 persen bandara yang ada di NTT. Yang belum hanya Rote, Sabu, Atambua, Loweleba, Larantuka. Butuh pesawat berbadan kecil," ungkapnya.

TransNusa, menurut Budhy, memaksimalkan potensi bandara yang sudah ada sejak masa penjajahan. Saat Merpati sebagai penerbangan perintis mulai meninggalkan daerah-daerah ini, TransNusa dan beberapa maskapai kecil lainnya masuk mengambil pasar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com