Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Karyawan Best Western Terancam PHK

Kompas.com - 28/04/2011, 21:37 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Pascapenutupan Hotel Best Western, Kuta oleh Pemerintah Badung, Kamis (28/4/2011), 200 karyawan kini harap-harap cemas terhadap kelanjutan nasibnya. Meski belum ada keputusan PHK dari pihak pengelola hotel, namun dapat dipastikan dengan ditutupnya hotel berarti tidak ada lagi aktivitas seperti biasanya.

General Manager Best Western, Tommy B Santosa mengatakan sejauh ini pengelola masih akan berkoordinasi dengan pihak pemilik terkait nasib karyawan. "Kita rekonsiliasi dulu, karyawan tetap bekerja sepeti biasanya," ujar Tommy usai penutupan hotel.

Sebagai pengelola hotel, Tommy hanya menunggu langkah yang akan diambil oleh pemilik Wayan Wijana setelah Pemkab Badung memasang segel penutupan. "Selanjutnya kita mengikuti arahan pemilik seperi apa. Bisa dibayangkan jika 200 karyawan di rumah mereka ada 3 atau 4 kepala yang akan kehilangan kesempatan memperoleh nafkah dari sini," jelas Tommy.

Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten Badung terpaksa menutup Hotel Best Western karena selama ini telah beroperasi tanpa mengantongi izin. Untuk selanjutnya Pemkab Badung melarang adanya aktivitas penjualan kamar usai turunnya putusan eksekusi ini.

Best Western merupakan hotel berjaringan internasional dan sampai saat ini telah berdiri di 88 negara. Hotel Best Western Bali memiliki 111 kamar dan 85 persen tamunya berasal dari Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com