Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Antusias Menyambut Wisatawan

Kompas.com - 02/05/2011, 10:44 WIB

* Akhirnya, karena puas dengan pelayanan mereka, saya melanjutkan obrolan saya dengan si pemandu yang berpakaian adat Kamboja tersebut. Saya bercerita bahwa besok pagi saya akan ke Siem Rep, karena saya puas dengan pelayanan bus Mekong Ekspress, apa saya bisa pesan langsung untuk besok pagi 8 kursi. Nah, langsung aja, si mbak menelepon kembali ke agennya, dan saya dipersilahkan mengambil tiketnya sesampai di Phnom Penh, nanti. Wu…its….. ini enaknya, karena terbayang khan kalo kita wisatawan berada di terminal bus di sebuah negara asing, bakalan kita diserbu oleh beberapa makelar yang bikin pusing dan gerah rasanya.

* Besoknya, saat kami menuju ke Siem Rep untuk mengunjungi Angkor Wat, pelayanan yang sama juga saya terima dari pihak bus Mekong Ekspress, termasuk menelepon pihak hostel saya untuk meminta penjemputan gratis dari pihak hostel saya di Siem Rep pada jam dan tempat pemberhentian yang mereka informasikan.

* Sekadar informasi, baik Vietnam dan Kamboja memiliki banyak pemberhentian bus yang digunakan oleh masing-masing perusahaan bus. Jadi kalau menginformasikan tempat minta dijemput tidak bisa saya lakukan via email, karena mereka akan bertanya, “Perusahaan bus mana yang digunakan?” dan ini berhubungan dengan di mana lokasi bus akan berhenti.

Angkor Wat

Angkor Wat adalah objek pengejaran utama saya di Kamboja. Sebuah candi yang terletak di kota Angkor, Kamboja, dan dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Ia dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.

Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jembatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa.

Nama modern Angkor Wat, berarti “Kuil Kota”. Angkor adalah bentuk perubahan dari kata nokor yang berasal dari kata nagara dalam bahasa Sansekerta yang berarti ibu kota atau negara. Wat adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi.

Ada satu hal yang unik dan cukup mengesankan buat saya saat masuk ke kawasan candi ini. Saat kita membayar harga tiket masuk seharga 20 dollar AS untuk seharian di sini, kita akan difoto terlebih dahulu sebelum tiket diberikan. Dan hasilnya, adalah sebuah tiket dengan foto kita di bagian depannya. Terbayang khan….. kalau buat wisatawan, tiket ini akan dilaminating dan menjadi souvenir berharga. Ini jauh lebih berharga dibanding tiket masuk Disneyland Hongkong yang pernah saya beli mendekati harga Rp 500.000 ha-ha-ha... (Kompasiana/Eko Nursanty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com