Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Madame Tussauds dan Anggur

Kompas.com - 06/05/2011, 10:50 WIB

Pada usia 41 tahun, Madame Tussauds menjajaki peluang baru di London. Selama Revolusi Perancis (1789–1799), Tussauds banyak membuat patung kepala para korban perang. Ia pula yang mendirikan Museum Madame Tussauds pertama di London.

Meskipun terbuat dari lilin, patung-patung itu sangat mirip dengan aslinya. Gurat-gurat nadi, kerutan pada wajah, gaya, dan aksesori yang dikenakannya pun sama dengan tokoh asli. Tak heran jika banyak pengunjung yang berusaha mengabadikan kehadiran mereka di museum dengan berfoto bersama para tokoh, termasuk saya dan teman-teman. Suara jepretan kamera tak henti-hentinya memenuhi setiap ruangan dalam museum itu.

Di museum itu juga terdapat fitur interaktif dengan efek audio dan visual, mengenai kegiatan yang dilakukan para tokoh, seperti bermain bola. Juga terdapat ruang karaoke mini, berisi lagu-lagu Thailand yang bisa dijajal oleh pengunjung. Sayangnya, setelah berkeliling di dalam museum itu, belum terlihat ada tokoh dari Indonesia yang dipatungkan.

Selain Museum Madame Tussauds, kawasan wisata lain yang dikunjungi adalah Khao Yin. Kawasan ini merupakan salah satu daerah agrobisnis di Thailand. Khao Yin punya dua unggulan, yaitu PB Winery dan Chok Chai Farm. Menurut Tijee, pemandu wisata yang menemani kami, Khao Yin berarti gunung besar. Di Indonesia, kawasan ini hampir sama dengan kawasan puncak di Bogor.

Daerah ini bisa ditempuh dalam waktu tiga jam dari Bangkok dengan bus. PB Winery merupakan perkebunan sekaligus pabrik pembuatan anggur di Thailand. Di sini, wisatawan bisa mencoba anggur berbagai rasa, belajar membuat anggur, dan menikmati santap siang dengan minum anggur.

Choh Chai Farm adalah perkemahan eksklusif sekaligus sarana hiburan bagi keluarga bertemakan kehidupan koboi. Choh Chai Farm dilengkapi peternakan, tempat pembuatan es krim, rodeo, berkuda, dan berbagai acara menarik bagi seluruh keluarga.

Wisatawan yang menginap bisa merasakan sensasi kamar berbentuk tenda, seperti layaknya seorang koboi. Jangan khawatir, meski berupa tenda, kamar itu sangat layak untuk tempat tinggal. Di dalamnya seperti hotel mewah dengan fasilitas lengkap.

Kebun anggur

Business Development Manager PB Partners, Heribert Gaksch, mengantar kami berkeliling kebun anggur menggunakan mobil terbuka, menyerupai kereta. Kami juga mengunjungi pabrik anggur di kawasan itu yang beroperasi sejak 13 tahun lalu.

Sayangnya, saat itu sebagian besar karyawan di pabrik anggur (total karyawan sekitar 160 orang) sedang libur karena bertepatan dengan perayaan Songkran, yaitu perayaan Tahun Baru Thailand. Saat perayaan Songkran, sebagian besar masyarakat Thailand libur, dan mudik ke kampung halaman mereka, seperti halnya saat Lebaran di Indonesia. Alhasil, kami hanya melihat ruang dan alat-alat produksi anggur tanpa melihat proses produksinya secara nyata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com