Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Singkarak Masuk "Tourism Sport"

Kompas.com - 21/05/2011, 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tour de Singkarak yang akan berlangsung di Sumatera Barat (Sumbar) pada 6-12 Juni 2011 akan diikuti 15 tim dari seluruh dunia. Jumlah tim yang ikut serta ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. "Pesertanya bukannya turun, sekarang malah meningkat. Timnya pun semakin besar, berarti kepercayaan dunia kepada Sumatera Barat semakin besar," tutur Dirjen Pemasaran Kembudpar Sapta Nirwandar dalam acara peluncuran Tour de Singkarak (TDS) 2011 di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (20/5/2011).

Tahun pertama penyelenggaraan TDS yaitu tahun 2009, peserta yang ikut serta memang 15 tim. Namun di tahun 2010, jumlah peserta mengalami penurunan yaitu 12 tim yang berpartisipasi.

Menurut Sapta, penurunan terjadi karena bencana tsunami Mentawai. Dari 15 tim yang akan bertanding di TDS 2011 terdiri dari 234 orang yang akan bersepeda melalui 12 kabupaten selama 10 hari. Mereka berasal dari negara Jepang, RRC, Iran, Indonesia, Filipina, Australia, Malaysia, Belanda, Inggris, Taiwan, Selandia Baru, Irlandia, Rusia, Kirgistan, dan Spanyol. Indonesia akan menurunkan 11 tim nasional dari Sidoarjo, Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, Solo, Cirebon, Jakarta, ISSI Provinsi Sumbar, dan Pelatnas SEA Games. "Dari 234 orang yang datang belum termasuk pelatih, asisten, dan penggembira. Kalau dikali dua saja sudah 500 lebih," tutur Sapta.

Hal ini menandakan Sumbar harus bersiap menerima kedatangan wisatawan asing dalam jumlah besar di waktu bersamaan. "Ini menjadi kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Tour de Singkarak adalah tourism sport, wisata yang berbasis internasional," ungkapnya.

Peserta saat melalui setiap etape akan mendapatkan pengalaman keindahan alam Sumbar, budaya, maupun kuliner khas Minang. Sementara itu, Menbudpar Jero Wacik menyebutkan ide awal TDS adalah bagaimana menampilkan Sumbar secara keseluruhan ke dunia. "Harus ada event yang menyatukan daerah-daerah di Sumbar. Kami berunding dan dapat ide tur sepeda. Karena kalau keliling, semua daerah yang dilewati terlihat jelas," ungkapnya.

TDS merupakan acara kelas internasional yang akan diliput media nasional maupun asing. Penyelenggaraannya pun bekerja sama dengan AS0 yang biasa menangani turnamen kelas dunia seperti Tour de France. TDS 2011 akan melombakan 7 etape dengan jarak total 739,3 km. Kabupaten dan kota yang terlibat antara lain Pemkot Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Limapuluh Kota.

TDS 2011 diluncurkan oleh Menbudpar Jero Wacik, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Dirjen Pemasaran Sapta Nirwandar. Hadir pula dalam acara peluncuran, bupati dan wakil bupati setiap kabupaten dan kota yang terlibat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com