Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap Sehat? Mandi di Lejja...

Kompas.com - 21/05/2011, 19:44 WIB

SOPPENG, KOMPAS.com — Selain kaya dengan hasil kerajinan tangannya, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, juga memiliki sejumlah tempat wisata alam yang memesona, tersebar di beberapa kecamatan. Salah satu wisata alam yang paling banyak dikunjungi adalah wisata pemandian Lejja yang terletak di kawasan Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, sekitar 44 kilometer dari Watansoppeng.

Berada di wilayah pegunungan, suasana di pemandian Lejja Soppeng terasa lebih sejuk. Tapi, jangan membayangkan airnya sedingin es karena air di sini hangat. Bahkan, air dari bukit yang mengalir di beberapa anak sungai sebelum dialirkan ke kolam-kolam renang bisa merebus butiran telur hingga matang untuk dikonsumsi. Suhu air mencapai 60 derajat celsius, ditambah kandungan sulfur, dengan kadar belerang sesuai hasil penelitian mencapai 1,5 persen.

Kelebihan air dari perbukitan Soppeng inilah yang dipercaya berkhasiat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit dan tulang, seperti rematik, tegang pada otot tubuh, gatal-gatal, hingga jerawat.

Pemandangan di lokasi wisata pemandian tersebut semakin sempurna dengan pemandangan mata air yang mengalir di sela-sela bukti lereng gunung yang ada di sekitarnya. "Tidak hanya anak-anak, orang dewasa hingga kaum lanjut usia pun banyak yang sengaja ke pemandian ini hanya untuk berendam karena airnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, gatal-gatal, hingga penyakit tulang," kata Acci, salah seorang pengunjung, kepada Kompas.com, Sabtu (21/5/2011).

Anto, karyawan swasta asal Kabupaten Sidrap, mengaku, sebulan sekali dia dan keluarganya menyempatkan waktu libur ke permandian air panas tersebut. Selain wisata keluarga, juga untuk kesehatan otot tulangnya agar tidak mudah keropos.

"Di usia yang mendekati lima puluh tahun, paling bagus berendam dengan air panas yang berasal dari alam. Saya merasakan manfaatnya karena setiap habis berendam saya merasa segar kembali," katanya.

Untuk berendam di pemandian ini memang perlu beradaptasi dulu karena kalau tidak tubuh tentu akan terkejut dengan suhu airnya yang cukup panas. Sebelum berendam, pengunjung biasanya sebatas merendam kaki saja, sebelum berendam separuh badan, sambil duduk di tembok kolam renang.

Pengelola pemandian menyediakan tiga kolam renang yang tingkat kehangatannya berbeda-beda selain kolam yang dikhususkan bagi pengunjung anak-anak.

Dari catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Soppeng, setiap tahun obyek wisata tersebut dikunjungi hingga 60.000 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dengan tarif hanya Rp 2.500 per orang, pengunjung bisa menikmati fasilitas wisata yang ada di dalamnya, di luar gedung dan vila yang juga disediakan di tempat ini.

"Kami terus berupaya melakukan pembenahan di lokasi wisata agar bisa menarik lebih banyak wisatawan selain menambah kenyamanan bagi tiap pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Soppeng Zainuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com