Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Ingin Daya Beli Tertekan

Kompas.com - 21/05/2011, 22:22 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pemerintah tidak ingin kebijakan subsidi bahan bakar minyak atau BBM menekan daya beli masyarakat. Atas dasar itu, pemerintah memperhitungkan semua faktor yang dapat memengaruhi harga jual BBM.

"Saya banyak mencurahkan perhatian, bagaimana menjaga ketahanan energi kita. Beberapa pihak mengatakan, subsidi harus ditekan sehingga harga BBM harus dinaikkan. Ya, kami tidak bisa seperti itu," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2011), saat memberikan paparan dalam acara Temu Alumni Universitas Pasundan.

Menurut Hatta, kebijakan harga BBM sangat mudah memengaruhi laju inflasi. Jika laju inflasi meningkat, daya beli masyarakat akan tergerus.

"Yang harus kami waspadai adalah the second wave of inflation (gelombang sususlan dari inflasi). Dengan demikian, kebijakan yang akan kami terbitkan adalah kebijakan terbaik untuk semua, tidak hanya untuk fiskal kita," katanya.

Rektor Universitas Pasundan Iman Sudirman meminta pemerintah memperbanyak anggaran subsidi karena subsidi merupakan simbol dari sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pancasila. Sementara ini, sila tersebut tidak memiliki hubungan ideologis dengan undang-undang yang ada saat ini.

"Perbanyak subsidi ke daerah yang terpencil dan libatkan lebih banyak perguruan tinggi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com