Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusa Lima, Nusa Duanya Nias

Kompas.com - 23/05/2011, 17:01 WIB

Kurniawan mengaku sering bepergian ke sejumlah daerah dan melihat konsep pengembangan kepariwisataan di sana. Dari pengamatan itu ia pun mulai mengembangkan lokasi wisata di Nias dan membangun Pantai Nusa Lima pada tahun 2007.

Bagi pemuda kelahiran 23 November 1982 ini, mengembangkan usaha di bidang pariwisata bukan hal mudah, baginya suatu tantangan yang harus dikerjakan sepenuh jiwa. Bermodalkan studi banding dan membaca buku, memulai membuka usahanya Desember 2007. Dan mulai beroperasi sejak Juli 2008.

Untuk membuat nama lokasi wisata baru yang dibangunnya, Kurniawan terinspirasi dengan nama Nusa Dua di Bali. Menurut Kurniawan, kata ‘lima’ diambil dari lima unsur afo (sirih)di mana bahan-bahannya terdiri dari lima jenis, yaitu tawuo (daun sirih), fino (pinang), betua (kapur), bago (tembakau) dan gambe (daun gambir).

Bicara menu yang disediakan oleh Nusa Lima, bisa dikatakan cukup bervariasi. Pengunjung bisa memilih berbagai jenis makanan laut, seperti ikan bakar, udang goreng tepung, cumi-cumi goreng tepung, nasi goreng, ayam goreng tepung, cap cay, cah kangkung dan aneka makanan dan minuman ringan lainnya.

Kini, Nusa Lima memiliki 20 karyawan yang direkrut Kurniawan dari masyarakat setempat. Ada 10 karyawan tetap, 7 karyawan lepas, dan 3 orang petugas pengamanan. Selain itu, sejak tahun 2009 Nusa Lima memfasilitasi anak-anak tingkat SD dan SMP untuk belajar secara gratis dengan dua mata pelajaran, yaitu Matematika dan Bahasa Inggris di tempat itu.

Dengan hadirnya tempat wisata Nusa Lima ini kini memberi pemasukan tambahan bagi pemerintah daerah berupa retibrusi pengurusan izin usaha dagang, izin usaha rekreasi, izin keramaian, pajak reklame, dan laporan sanitasi lingkungan. (Onlyhu Ndraha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com