Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porta Venezia dan Rasa Khas Mediterania

Kompas.com - 31/05/2011, 08:54 WIB

KOMPAS.com - Hidangan Italia memang salah satu kuliner favorit orang Indonesia. Sebut saja dari pizza sampai spaghetti. Menu-menu ini sudah akrab di lidah orang Indonesia kebanyakan. Tapi tahukah Anda? Masakan Italia sangat terpengaruh dengan kuliner Mediterania, terutama pada era kejayaan Persia.

"Contohnya roti untuk bahan pizza itu sama persis seperti roti untuk Manakish dari Iran," ujar Executive Chef Porta Venezia, Abdul Halim Hafiz. Chef Hafiz mengaku keahliannya adalah masakan Mediterania. Ia adalah executive chef baru dari Porta Venezia, salah satu restoran fine dining Italia pertama di Jakarta.

Karena kedatangan kepala koki baru, Porta Venezia pun menambah beberapa menu baru. Ciri khas Chef Hafiz mengembalikan kuliner Italia dengan cita rasa berlatar Mediterania. Beberapa menu baru bermain-main dengan minyak zaitun yang sangat khas Mediterania. Bukan krim ala menu Italia yang terkena pengaruh kuliner Perancis.

Hidangan pembuka yang direkomendasi Chef Hafiz adalah "Insalata Pera e Rucola". Menu kreasinya ini adalah salad dengan paduan buah pir segar, tomat, daun rucola, keju mozarella, dan alpukat. Sebagai dressing adalah cuka putih Balsamic berpadu dengan cuka hitam Balsamic.

"Makannya jangan satu-satu. Coba makan sekaligus dalam satu suap," saran Chef Hafiz.

Benar saja, rasanya berbeda saat memakan pir sendiri atau tomat sendiri. Jika semua bahan bersatu di mulut, sensasi asam, asin, segar, manis, berpadu jadi apik. Rasa yang saling menguatkan sekaligus melemahkan. Alpukat melemahkan rasa cuka Balsamic, namun cuka menguatkan rasa pir. Sebuah hidangan sederhana yang mampu memberikan pengalaman baru bagi lidah.

Biasanya, hidangan utama di restoran Italia adalah steak dengan saus gravy yang terpengaruh kuliner Perancis. Bisa juga fillet ikan yang ditumis dengan sedikit minyak. Bahan laut memang ciri khas masakan Italia karena negara ini dikelilingi laut.

Namun kreasi baru dari Chef Hafiz untuk hidangan utama menggunakan daging kambing. Menu itu bernama "Stinco di Agnello al Forno".

"Menu ini biasanya pakai domba. Tapi saya pakai kambing. Tepatnya paha bawah daging kambing," ungkap Chef Hafiz. Daging kambing dipanggang dengan saus tomat selama beberapa jam hingga empuk. Lalu disajikan bersama ssayuran dan kentang tumbuk.

Lagi-lagi Chef Hafiz tak mau pelit minyak zaitun. Sayuran ditumis dengan minyak zaitun. Begitu pula dengan kentang tumbuk yang alih-alih diolah dengan susu atau krim, malah menggunakan minyak zaitun. Hal ini cocok berpadu dengan daging kambing sehingga tidak terasa eneg atau berlebihan. Daging kambing yang mudah putus menandakan proses pemangangan yang lama. Saus tomat yang meresap selintas mengingatkan lidah pada saus Spaghetti Bolonaigse.

Menu "Duo Cheese Cake" menjadi penutup menu-menu baru Chef Hafiz. Cheese Cake dua tumpuk dengan dua rasa berbeda.

"Yang bawah itu rasa natural dan atasnya rasa mangga. Cheese Cake ini tidak dipanggang hanya didinginkan saja," tuturnya.

Selintas terasa asam dari yoghurt sebagai bahan Cheese Cake lumer dengan rasa manis mangga. Apalagi Duo Cheese Cake ini disajikan dengan sorbet rasa rapsberry. Paduan rasa yang creamy dari Cheese Cake dengan segarnya sorbet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com