Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok, Memang Indah...

Kompas.com - 31/05/2011, 09:00 WIB

SUDAH lama Lombok masuk dream list tempat untuk didatangi. Janjian sama teman adanya gagal melulu, jadwal yang nggak pernah match satu sama lain. Sampai akhirnya salah satu teman mengajak saya dengan antusias ke Lombok, tidak perduli apakah harpitnas pada tanggal 16 Mei kemaren bakalan cuti bersama atau tidak. Sudah niat banget untuk mengambil jatah cuti tahunan.

Persiapan yang mepet, hanya tersisa dua minggu untuk hunting tiket pesawat dan hotel. Untungnya nasib baik berpihak pada saya, setelah mantengin harga tiket yang nggak kunjung turun, saya iseng-iseng buka webnya GIA. Betapa bahagianya saya ketika mendapati untuk rute Kupang-Denpasar-Mataram harganya paling murah dibandingkan di Lion Air dan Batavia Air.

Awalnya saya berencana menginap di daerah Senggigi, namun banyak teman yang menyarankan mendingan saya menginap di Mataram saja, mengingat kalau malam di Senggigi lumayan sepi. Akhirnya saya memilih menginap di Hotel Crown, dengan harga yang reasonable dan tempatnya strategis banget, nggak jauh dari Mataram Mall maupun ke Pasar Cakranegara, sebagai antipasi biar mudah cari makan maupun jika hendak membeli oleh-oleh.

Tanggal 13 Mei siang, saya berangkat dari Kupang transit di Denpasar selama 4 jam, baru malamnya berangkat lagi ke Mataram. Transit 4 jam di Denpasar tidak saya sia-siakan, karena Bandara Ngurah Rai dekat banget dengan pantai Kuta. Window shopping di Centro, berlanjut turun sebentar ke pantai, sayang tiba-tiba gerimis datang. Buyar deh acara hunting foto. Akhirnya, sore itu saya menghabiskan waktu ditemani segelas hot chocolate.

 

13062138561941247420

Jam setengah delapan malam akhirnya pesawat berangkat juga, setelah mengalami keterlambatan satu jam (teutep ya), hanya sekejap tiba-tiba saja pesawat sudah mendarat di Bandara Selaparang Mataram. Malam itu udara terasa segar, karena rupanya hujan baru saja turun. Setelah teman saya dari Surabaya mendarat, langsung meluncur ke hotel dengan membayar taksi seharga Rp 30 ribu.

13062139111868025077

Mataram di pagi hari bersinar cerah. Teman saya menepati janjinya, tak lama setelah saya selesai sarapan dia datang, rencana dia yang akan mengantarkan saya putar-putar Lombok. Taman Mayura-Pura Lingsar-Taman Narmada ternyata tempatnya tidak terlalu jauh, dalam satu jalur menuju ke pantai Kuta di Lombok Selatan.

Taman Mayura pagi itu terlihat sangat sepi, hanya kami saja yang datang, sementara di beberapa sisi sedang mengalami renovasi. Di Pura Lingsar saya dan teman-teman ikutan tradisi lempar koin ke dalam kolam, just for fun, selanjutnya menyaksikan tradisi pemanggilan ikan “keramat”. Ikannya muncul juga akhirnya setelah dipancing dengan telur asin yang baunya amis sekali. Lanjut ke Taman Narmada, disini lumayan ramai, banyak yang renang, suasana rindang, sayang kolamnya agak kotor, ada beberapa sampah plastik mengambang di Telaga Ageng.

1306214016116116553

Lepas dari Taman Narmada, kita meluncur ke selatan, melewati daerah Praya, melewati Gedung Bandara Mataram yang baru, melintasi tempat wisata desa Sasak, entah desa Sasak yang mana yang sering masuk TV itu, karena kami melewati lebih dari 2 desa adat di sana.

Selanjutnya kami melewati perkampungan yang di belakangnya berdiri bukit-bukit yang menghijau. Lama-lama perkampungan itu berubah menjadi deretan hotel dan kafe di sepanjang sisi jalan. Di salah satu kafe kami berhenti, sudah waktunya makan siang.

Begitu turun mobil, mata saya terbelalak, nyaris tak percaya, pemandangan di depan mata sungguh menyilap mata. Indah tiada tara. Sebuah bukit hijau berdiri menjulang, sementara laut berwarna hijau kebiruan terhampar di bawahnya. Nun jauh di sisi lainnya nampak beberapa bongkahan batu karang berdiri menjulang. Indah. Inilah pantai Kuta Lombok. Relatif sepi jika harus dibandingkan dengan pantai Kuta yang ada di Bali, namun menurut saya pantai Kuta Lombok ini jauh lebih indah.

130621409814732882

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com