Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Babi Hutan Jadi Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 31/05/2011, 10:15 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com  - Bengkulu mulai menjadikan kegiatan berburu babi hutan dan adu babi hutan dengan anjing sebagai daya tarik wisata yang baru. Tradisi yang ada di masyarakat ini diharapkan bisa menarik wisatawan untuk datang ke bumi Rafflesia itu.

Ketua Persatuan Olah Raga Berburu Babi Indonesia (Porbi) Bengkulu Reza Nisbach, Senin (30/5/2011) kemarin mengungkapkan harapannya agar ajang berburu babi hutan dan adu babi hutan bisa digelar rutin.

"Masyarakat di dusun-dusun sih sudah sering berburu. Mereka memiliki Regu Pembasmi Hama Babi (RPHB). Mereka punya jadwal berburunya masing-masing," katanya.

Sebagai langkah pertama, pekan kemarin sekitar 300 anjing dari provinsi di Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten diikutkan dalam festival berburu tradisional di taman hutan raya Bengkulu dan adu bagong di Pantai Panjang, Bengkulu.

Selain faktor geografis, Bengkulu juga memiliki jenis anjing pemburu yang andal yang bisa mendukung perburuan babi hutan, yakni anjing jenis kata hula.

Menurut Reza, anjing kata hula yang pertama kali dibawa dari Amerika Serikat untuk dikembangbiakkan di Bengkulu tahun 1998 itu memiliki karakter sebagai anjing pelacak yang andal. Selain kata hula, anjing yang biasanya dipakai untuk berburu ialah anjing kampung dan anjing ras peranakan seperti misalnya pitbull.

Sebenarnya, berburu babi hutan berasal dari masyarakat Minang. Merekalah yang membawa kebiasaan ini ke Bengkulu. Seperti diketahui, orang-orang Minang banyak yang merantau dan tinggal di Bengkulu, seperti di Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko.

Faktor geografis Bengkulu yang bergunung-gunung dengan hutan yang luas semakin menyuburkan kebiasaan berburu ini. Terlebih babi hutan kerap menjadi hama yang mengganggu tanaman petani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com