Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi "The Walker" Pecahkan Rekor Dunia

Kompas.com - 04/06/2011, 07:27 WIB

Apa jalan kaki ini yang membuat Anda tidak pernah sakit?
Iya betul, dan saya memang punya antibodi cukup kuat. Karena itu, saya juga kerja sama dengan UNICEF. Waktu saya kecil, saya mendapatkan ASI eksklusif. Kalau anak-anak dulu kan orangtuanya kasih ASI eksklusif. Ini termasuk dalam hak anak.

Benar-benar tidak pernah sakit? atau minimal pernah sakit flu?
Kalau flu enggak juga. Selama saya ikut proyek ini, saya enggak pernah flu. Paling parah itu ya waktu batuk itu. Mau enggak mau, karena rajin olahraga, keinginan untuk makan makanan manis dan tidak sehat itu hilang. Makanya bener juga ya, kalau diet yang benar itu olahraga, bukan dengan cara tidak makan.

Kabarnya Anda pernah dilempar batu saat berjalan. Bagaimana ceritanya?
Itu kejadiannya di Amerika Serikat. Saya dilempar batu tanpa alasan. Hari itu saya pakai penutup putih semua. Kalau jalan kelihatan mata doang. Ini untuk menghindari matahari langsung. Saya waktu itu pakai backpack dan tidak dikawal. Batunya kena di backpack. Saya nengok, terus enggak ada. Lalu 'buk', saya dilempar lagi. Saya nengok, kosong. Terus dilempar lagi banyak, dan kena samping jalan.

Saya lalu ambil telepon berlagak lagi nelepon. Saya biasa begitu supaya mereka mikir saya nelepon polisi. Setelah itu enggak ada yang ngelempar lagi. Waktu malamnya, kami memang ada evaluasi setiap malam, teman saya bilang, di daerah itu kalau malam selalu terdengar bunyi tembakan. Memang daerah itu daerah yang rawan. Dia bilang, 'Mungkin karena lo (pakai pakaian) putih semua, lo dikira Ku Klux Klan (kelompok rasis ekstrem di AS) karena itu daerah orang kulit hitam.

Apa pengalaman yang paling berbahaya dan nyaris mengancam jiwa Anda?
Momen yang membahayakan sebenarnya ada beberapa kali. Di Korea Selatan, saya hampir ditabrak. Saya kalau ambil posisi cari yang melawan arus. Waktu itu, jalanan lagi diperbaiki, jadi ditutup seng kanan dan kiri. Saya lagi jalan di jalanan yang menikung ke kiri. Di tikungan itu, karena ada seng, posisi saya jadi tertutup. Di jalan, ada dua truk berjalan beriringan. Lalu ada mobil mau menyalip di tikungan. Karena truknya panjang dan lambat, dia ngebut buru-buru untuk menyalip. Mobil itu kaget lihat saya, dia paksakan masuk di celah kedua truk itu. Truk di belakangnya sampai klakson panjang. Saya tidak kena, tapi saya bisa rasakan anginnya. Nyaris kena saya. Saat itu jantung rasanya copot. Pilihan dia serba salah. Kalau dia nabrak saya, saya "lewat", dan dia kena tuntutan. Atau, dia ditabrak truk, dia yang lewat.

Apa kendala yang biasa dihadapi saat perjalanan?
Kendalanya kebosanan. Karena saat jalan, ya saya sendiri, sementara tim naik mobil. Biasanya muncul kondisi itu setelah 2-3 minggu sendirian dan kebetulan telepon tidak available. Tim saya pun beberapa kali ganti karena lelah mental.

Lelah mental ini karena apa?
Bosan, kesepian, rindu, enggak ngerti ngomong sama orang, makanan tidak cocok, apalagi kondisi yang dihadapi di jalan itu-itu saja. Atau, mereka merasa cenderung diperintah-perintah mulu dan saya jadi dianggap bossy. Padahal kalau di jalan kan sudah susah untuk urusan sopan santun.

Pernah merasa ingin mundur?
Saya pernah, akhir tahun lalu, kaya ingin berhenti saja. Ini lebih karena sisi psikologis. Tahun lalu ada masalah di dalam tim. Saya tidak bisa cerita dengan detail. Itu untuk pertama kalinya saya berpikir untuk mundur. Namun, saya merasa punya tanggung jawab moral dengan anak saya.

***

Herman telah mempersiapkan diri sejak 2003 untuk pemecahan rekor dunia ini. Ia pun pernah mendapatkan pelatihan dari TNI sejak tahun 2005 sampai 2010, walaupun tidak secara berkala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com