Menbudpar Upayakan SBY Hadir di TdS

PADANG, KOMPAS.com - Tour de Singkarak (TdS) 2011 sebagai ajang balap sepeda internasional merupakan tahun ketiga pelaksanaan kegiatan tersebut. Karena itu, menurut Menbudpar Jero Wacik, tahun depan ajang TdS akan dikemas lebih bagus lagi.

"Presiden SBY ingin hadir di Tour de Singkarak. Presiden masih ada waktu sampai 2014. Jadi masih ada Tour de Singkarak 2012, Tour de Singkarak 2013, dan Tour de Singkarak 2014. Saya akan usahakan untuk hadirkan Presiden di Tour de Singkarak keempat dan Tour de Singkarak kelima," ungkap Jero dalam pembukaan TdS di Taman Budaya, Padang, Senin (6/6/2011). Dalam jumpa pers usai pembukaan, Jero kembali menuturkan hal yang sama.

"Tour de Singkarak sudah tahun ketiga. Tahun depan, kita kemas lebih bagus. Tour de Singkarak yang kelima barangkali kita ajak Presiden ikut nonton. Kita usahakan tahun 2013, kita hadirkan Presiden," katanya.

Hal ini, lanjut Jero, untuk membuktikan keseriusan pemerintah mempromosikan pariwisata Sumatera Barat.

Sementara itu, Dirjen Pemasaran Kembudpar Sapta Nirwandar kembali menuturkan adanya peningkatan jumlah tim yang ikut serta TdS. TdS 2011 diikuti oleh 120 atlet yang terdiri dari 13 tim internasional dan 11 tim nasional. Total negara yang berpartisipasi, kata Sapta, adalah 17 negara termasuk Indonesia.

"Dari tim nasional ada 11 tim. Ada dua tim yang dititipkan dalam rangka ujicoba SEA Games," kata Sapta. Ia berharap ke depan, TdS bisa diikuti 18 kabupaten dan kota. TdS 2011 melibatkan 12 kabupaten dan kota.

TdS berlangsung 6-12 Juni 2011 yang menggabungkan olahraga dan pariwisata. TdS 2011 melombakan 7 etape dengan jarak total 739,3 km. Tur yang dilewati penuh dengan objek wisata khas masing-masing daerah. Selain itu, budaya dan kuliner Sumatera Barat juga diperkenalkan kepada peserta TdS.

Kabupaten dan kota yang terlibat antara lain Pemkot Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Ajang ini sudah menjadi agenda resmi tahunan Organisasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale) bekerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), pemerintah daerah, dan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.