Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Luwak Cuma Rp 10.000 Secangkir

Kompas.com - 13/06/2011, 21:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi luwak dikenal sebagai kopi termahal di dunia, tetapi status itu tidak berlaku di Jakarta Fair 2011. Secangkir kopi luwak dijual Rp 10.000 . 

Kelompok Karya Cipta Bumi (KCB), perkumpulan petani asal Tabanan, Bali,  yang berani melakukan terobosan promosi dengan menawarkan harga kopi luwak super murah itu.

Tak tanggung-tanggung, mereka menawarkan kopi yang di beberapa tempat harganya hingga ratusan ribu rupiah per cangkir, dengan harga Rp 10.000 per cangkir pula.

"Ini hanya harga promosi. Harga sebenarnya lebih mahal," ucap Wayan Artayasa, staf KCB kepada Kompas.com di arena Jakarta Fair, Senin (13/6/2011).

Nilai jual kopi luwak di Jakarta Fair 2011 tersebut tergolong banting harga besar-besaran. Wayan menuturkan, di Pupuan, Tabanan, kampung halamannya, mereka menjual kopi yang telah melalui saluran pencernaan luwak (sejenis musang), dengan harga Rp. 30.000 per cangkir. "Di kota Tabanan malah lebih mahal, Rp 70.000 per cangkir," tambah Wayan.

 

Jenis kopi yang semakin mengundang perhatian dunia, sejak kemunculannya dalam film The Bucket List dan dalam program acara populer Oprah Winfrey Show ini, memang terbilang usaha baru kelompok KCB. Sebelumnya mereka lebih fokus pada produksi kopi rait dan peaberry.

Seiring melonjaknya popularitas dan nilai jual kopi luwak, kelompok KCB mulai mengarahkan perhatian pula pada produksi jenis kopi yang di New York telah mencapai harga US$ 100 per 450 gram. "Apalagi daerah Pupuan memang dikenal sebagai penghasil kopi di Bali," ucap Wayan.

Untuk memperluas pasar mereka, kelompok yang diketuai oleh Wirawan ini mencoba bekerja sama dengan Pemprov Bali. Gayung pun bersambut. Proposal yang mereka ajukan melalui Pemda Tabanan diterima pihak pemprov. Alhasil, KCB beberapa kali diajak dan difasilitasi dalam kegiatan promosi oleh Pemprov Bali, termasuk dalam acara Jakarta Fair 2011.

"Saya sendiri sudah tiga kali terlibat dalam kegiatan promosi yang difasilitasi Pemerintah (Bali), termasuk di Inacraft 2011 bulan April lalu," kata Wayan.

Ia mengaku, pihaknya tidak akan rugi dengan melakukan banting harga di Jakarta Fair 2011, karena terbuka kemungkinan mereka akan diajak bekerja sama oleh calon mitra dari dalam dan luar negeri. "Ini juga untuk mengundang minat orang yang ingin memasarkan produk kami," ujarnya.

Pada Jakarta Fair 2011, kopi luwak dapat dinikmati di stand Pemprov Bali, Hall B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Travel Update
    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

    Travel Tips
    Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

    Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com