Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Lombok Diresmikan Oktober 2011

Kompas.com - 20/06/2011, 21:24 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan peresmian Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akan dilangsungkan bulan Oktober 2011. Kini, proyek itu sedang dalam tahap penyempurnaan bangunan terminal, selain menuntaskan pembebasan lahan sehingga jalan akses ke bandara menjadi lebih baik.

"Tak boleh ditunda lagi, bandara ini harus cepat selesai karena besar artinya demi pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok," kata Sapto Hariyadi, Sales Manager Branch Office Garuda Indonesia di Mataram, Lombok, Selasa (14/6/2011) ditemui Kompas di Bandara Selaparang, Mataram.

Sapto mengatakan, Bandara Internasional Lombok akan sangat menjanjikan bagi ekonomi Lombok karena mampu didarati pesawat lebih besar. "Artinya, lebih banyak lagi orang dapat dibawa ke Lombok," kata Sapto.

Menurut Sapto, bila pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747-400 dapat mendarat di Lombok, maka para calon jemaah haji tak perlu transit di Surabaya.

Kontraktor Harus Cepat

Dalam kunjungannya di Bandara Internasional Lombok, Senin (13/6/2011) lalu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meminta kontraktor mempercepat pekerjaan terminal bandara. "Bila ingin diresmikan bulan Oktober, maka bulan September mendatang seluruh pekerjaan harus sudah selesai," kata Bambang.

Dari sisi navigasi, dikatakan Bambang, pembangunan bandara baru Lombok sebenarnya sudah selesai. "Ini tinggal sisi terminal, dan pekerjaan jalan akses menuju bandara," kata Wamenhub.

Dalam pengamatan Kompas, pekerjaan terminal tinggal disempurnakan. Lantai dan atap terminal sudah selesai. Jembatan garbarata sudah dibangun, demikian pula traveler untuk mengambil bagasi. Listrik dan air baku, telah pula disiapkan, dan tinggal digunakan.

Lahan pembangunan BIL pun sangat luas mencapai 595 hektar. Kini lahan itu dipenuhi oleh tumbuhan liar. Investasi BIL kini telah mencapai Rp 802 miliar, bertambah dari rencana awal sebesar Rp 665 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com