Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehangatan Teh Gunung Mas

Kompas.com - 22/06/2011, 14:24 WIB

CAIRAN coklat keemasan tembus pandang mengucur dari teko porselen putih memenuhi cangkir-cangkir kecil. Asap mengepul menebar wangi aroma teh hitam yang menenteramkan. Nun di sana, hamparan kebun teh membentang berbatasan dengan kaki langit. Duhai segarnya. Pikiran, tubuh, dan jiwa serasa dibawa ke kedamaian surga.

Teh hitam yang disajikan panas itu merupakan menu utama di kafe sederhana di tengah Perkebunan Teh Gunung Mas di Jalan Raya Puncak Kilometer 87, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kafe ini hanya dikelilingi dinding kayu setinggi satu meter, selebihnya dibiarkan terbuka.

Bersandar di kursi ditemani secangkir teh, merasakan semilir angin menerobos tanpa halangan menyentuh tubuh. Jangan lupa pesan kudapan pendamping. Di sini ada pisang goreng, talas bogor geprak goreng, dan tahu goreng yang pas untuk menenteramkan lambung seusai berkendara 2-3 jam dari Jakarta menuju Gunung Mas.

Teh hitam asli hasil pemrosesan pucuk-pucuk daun teh di perkebunan ini merupakan ciri khas Gunung Mas. Dikemas dan diberi nama Black Tea Walini, teh ini merupakan produk unggulan di samping teh hijau, teh organik, teh dengan aroma lemon ataupun jahe, dan produk dengan label merek Teh Gunung Mas, Teh Goalpara, dan Teh Sedap. Inilah teh asli Indonesia dengan cita rasa dan aroma kuat.

Masih merasa asing dengan teh produksi kebun Gunung Mas? Mungkin sebagian masyarakat mengenalnya ketika menyesap Teh Lipton atau Sara Lee. Dua produk teh asing itu sudah sejak lama menggunakan bahan baku dari Gunung Mas.

Mungkin pula belum banyak orang tahu soal teh hitam. Di China, Taiwan, Korea, dan Jepang, masyarakatnya biasa menyebut teh hitam sebagai teh merah atau kocha/hongcha dalam bahasa setempat. Penyebutan ini sesuai dengan warna merah yang terjadi ketika teh hitam diseduh dengan air panas.

Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.

Dari berbagai sumber disebutkan, teh hitam jika dikonsumsi rutin efektif menurunkan kadar kolesterol hingga 69 persen. Ia pun bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.

Puaskan diri

Mumpung sedang berada di Gunung Mas, tidak ada salahnya memuaskan diri menikmati teh hitam. Setidaknya ada dua kafe yang menyediakan teh hitam siap minum sepanjang pagi sampai menjelang malam. Makanan ringan hingga berat pun tersedia.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com