Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Harris Jeli Melihat Peluang

Kompas.com - 24/06/2011, 12:16 WIB

KOMPAS.com - Mal-mal tumbuh subur di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Awalnya, Kelapa Gading merupakan kawasan pemukiman. Pesatnya pertumbuhan penduduk di kawasan ini pun berimbas pada semakin banyaknya pusat perbelanjaan. Kawasan Kelapa Gading disebut-sebut sebagai kepala naga. Konon, bisnis apa pun di sini pasti laku.

"Buka restoran di Kelapa Gading, yang penting enak pasti laku," kata Public Relations Manager Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Ari Eka Putri. Kelapa Gading pun menjadi kawasan wisata belanja dan wisata kuliner. Bahkan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memasukkan Kawasan Kelapa Gading dalam 12 jalur destinasi wisata pesisir Jakarta Utara.

Herannya, potensi bisnis dan wisata yang besar ini tak dibarengi dengan ketersediaan hotel berbintang di kawasan Kelapa Gading. Harris Hotel dengan jeli melihat pasar tersebut. Di tahun 2010, Harris Hotel membuka Harris Hotel & Conventions yang terletak di Jalan Bulevar Kepala Gading.

"Kita hampir selalu penuh setiap hari. Kalau weekeend yang menginap domestik. Keluarga dan banyak yang memang sebenarnya tinggal di area Kelapa Gading. Kalau weekdays lebih ke bisnis. Banyak dari Malaysia, Singapura, Eropa juga ada. Weekdays okupansi bisa 100 persen. Kalaupun turun tetap di sekitaran 80 persen," jelas Ari.

Mengapa Harris Kelapa Gading bisa begitu penuh setiap harinya? Jawabannya sederhana saja. Sebagian besar yang menginap di hotel ini adalah karyawan berbagai perusahaan. Bayangkan saja, Kelapa Gading lokasinya di antara area industri seperti Sunter, Pulo Gadung, dan Jalan Raya Bekasi. Tentunya, industri-industri ini seringkali mengadakan pertemuan. Sementara itu, hotel terdekat dari kawasan-kawasan tersebut tak banyak yang memadai untuk urusan MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran). Malahan, Harris Kelapa Gading adalah satu-satunya hotel berbintang di Kelapa Gading.

Uniknya, hotel ini menempel langsung ke Mal Kelapa Gading. Jadi, tamu yang menginap di Harris Kelapa Gading cukup berjalan kaki menuju mal. Sudah merupakan pengetahuan umum bahwa wisata Jakarta tak lepas dari para pebisnis. Di sela-sela waktu luang, mereka akan berjalan-jalan. Kemudahan akses menuju mal menjadi nilai tambah bagi Harris Kelapa Gading.

Karena konsep Harris Kelapa Gading yang lebih ke urusan MICE, hotel tersebut pun dilengkapi dengan 10 meeting room. Setiap meeting room dipisahkan dengan sekat-sekat yang tak permanen. Sehingga, jika sekat-sekat ini disingkirkan, meeting room pun dapat berubah menjadi ballroom yang luas. Di area meeting room juga dilengkapi dengan Business Center. Business Center akan sangat memudahkan penyelenggara meeting jika membutuhkan komputer, printer, maupun mesin fotokopi.

Hotel berkonsep MICE tentu tak lengkap jika tak menyediakan fasilitas internet gratis. Tak tanggung-tanggung Harris Kelapa Gading menyediakan Wifi gratis di hampir semua area. Mulai dari lobby, restoran, dan ruang meeting. Sementara di kamar, internet gratis disediakan akses broadband internet. Harris Kelapa Gading bahkan memiliki internet gratis berjalan. Harris car atau mobil operasional hotel dilengkapi dengan akses internet Wifi gratis.

"Kami menyediakan iPad yang juga free dan bisa dipakai tamu selama dia menggunakan mobil kami," ungkap Ari.

Bisa dibilang, Harris Kelapa Gading merupakan hotel bintang empat pertama di Indonesia yang menyediakan layanan internet gratis dalam mobil. Lalu bagaimana dengan kamarnya? Harris Kelapa Gading menyediakan dua tipe kamar yaitu Harris Room dan Harris Suite. Harga mulai dari Rp 698.000. Setiap kamar didesain dengan cantik dan detail.

Warna jingga yang merupakan ciri khas dari Harris Hotel tampil di mana-mana. Setiap kamar memiliki foto bertemakan kehidupan Jakarta Utara dalam warna hitam-putih. Namun, selalu ada sentuhan warna jingga dalam setiap foto. Melongoklah ke kamar mandi dan Anda akan menemukan sabun hotel sampai sikat gigi berwarna jingga. Hal kecil namun konsistensi warna yang terjaga. Aromaterapi lengkap dengan oil burner dan essential oil tersedia di setiap kamar. Ini tentu saja hal yang aneh mengingat konsep yang diangkat adalah hotel bisnis.

"Awalnya Harris Hotel memang berkonsep resort. Karena itu, walaupun Harris Kelapa Gading lebih ke bisnis, ciri resort itu tetap ada. Tamu yang lelah setelah bekerja dan meeting, bisa rileks di kamar sambil membakar aromaterapi," jelas Ari.

Konsistensi resort yang ingin tetap dipertahankan di setiap hotel Harris juga terlihat dengan adanya Happy Feet Reflexology. Biasanya hotel menggabungkan fasilitas refleksiologi dengan spa. Namun di Harris Hotel, refleksiologi mendapatkan "kamar" tersendiri. Lengkap sudah, Harris Kelapa Gading bagai paduan dunia bisnis dan dunia relaksasi. Kolaborasi suasana kerja dan suasana kekeluargaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com