Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Dapur atau di Kamar Mandi?

Kompas.com - 27/06/2011, 08:36 WIB

Oleh: Sarie Febriane

Memasuki restoran ini, segera saja seorang pramusaji dalam balutan piyama garis-garis menyambut ramah. Ia lalu mempersilakan kami untuk duduk di kamar mandi berdinding kaca. Lho?

Kamar mandi, lengkap dengan bathtub, rupanya merupakan bagian dari ruang untuk bersantap di restoran The Apartment Restaurant + Bar, di Menara Gracia, kawasan Kuningan, Jakarta. Sesuai namanya, restoran ini didesain serupa apartemen dan pengunjung bebas memilih ruang untuk bersantap, apakah di kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, jacuzzi, ataupun perpustakaan. Setiap ruangan tadi ditata selayaknya nama ruangannya. Mau tidur-tiduran di ranjang sembari menunggu hidangan datang, tak masalah.

Di Jakarta, sejumlah restoran dengan target pasar menengah ke atas kini tidak lagi merasa harus bersusah payah menghadirkan konsep fine dining. Sebaliknya, restoran justru didesain sesantai dan senyaman rumah. Ruang-ruang dari rumah diadopsi menjadi berwujud restoran. Tujuannya, membuat suasana hati pengunjung nyaman dan rileks kemudian menyamankan lidah dan perut.

”Gagasan berangkat dari kerinduan mencari tempat makan yang tak sekadar menyajikan makanan enak, tetapi juga ambience yang bikin betah. Dan, yang bikin betah adalah rumah,” kata Danie Sulistio, Humas The Apartment Restaurant + Bar.

Selain The Apartment, ada pula Kitchenette Restaurant di Plaza Indonesia. Restoran ini berangkat dari gagasan serupa, yaitu mengadopsi interior dapur rumah bergaya Barat yang santai. Pengunjung diajak berfantasi saat tengah bersantap di dapur. Seluruh ornamen ruang pun membuat kita seolah-olah memang tengah berada di dapur rumah.

Menurut Fina Mitchel Pardede, Manajer Pemasaran Divisi Restoran dari Ismaya Group yang membawahi Kitchenette, krisis ekonomi gobal tahun 2008 membawa pengaruh ke gaya hidup, termasuk di dunia kuliner.

”Peminat restoran fine dining menurun, di mana orang yang datang harus dress up dan harus mengikuti ’presentasi’ makan dengan tata krama formal, tetapi porsi makannya amat kecil. Sekarang orang cenderung memilih restoran yang lebih homey,” tutur Fina.

Meski demikian, di tengah semaraknya pertumbuhan restoran saat ini, menjual suasana saja jelas tak mungkin tanpa memenuhi janji kenikmatan pada lidah dan perut. Lantas bagaimana dengan makanannya? The Apartment dan Kitchenette mengandalkan menu ala Barat yang juga mudah akrab di lidah kita.

Makanan pemoles ”mood”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com