Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Empang-Banggo "The Walker" Tertantang

Kompas.com - 27/06/2011, 17:43 WIB

Lantan Herman berpikir mungkin mereka kecewa dengan kondisi jalan. Serta yang pasti mereka juga mengalami apa yang ia alami yaitu jalanan penuh debu akibat truk yang melintas.

Selanjutnya, peristiwa mencekam sempat ia alami. Saat itu ia melewati bagian yang sedang diperbaiki. "Saat itu ada perbaikan untuk meratakan beberapa bagian tebing dengan alat berat sehingga jalan ditutup. Saya bicara dengan petugas keamanan yang mengatur untuk diizinkan melintas sejenak. Setelah diizinkan, saya mulai berlari melintasi daerah longsoran. Entah bagaimana, saat saya berlari, saya masih mendengar alat berat yang meratakan sisa longsoran masih bekerja sebentar lalu berhenti," tuturnya.

Lalu, setelah beberapa meter melewati daerah longsoran itu, Herman kemudian menengok ke belakang karena kaget mendengar suatu suara. "Jantung yang belum sempat istirahat karena baru lari, tanpa jeda iklan langsung sambung ke seri berikutnya, waktu lihat batu dari segede kerikil sampai semangka rontok dari posisi sebelumnya dan jatuh persis di tempat saya baru lewat," ungkapnya.

Walau begitu, kondisi jalan yang menantang sepadan dengan pemandangan yang ia lewati. Herman mengaku bingung saat harus menceritakan panorama yang ia lihat.

"Mulai dari daun-daun gugur, mengingatkan saya waktu di pedalaman Amerika Serikat, pantai dan laut yang dikelilingi pulau dengan bukit-bukitnya, seperti danau besar yang tenang. Belum lagi sunrise dan sunset-nya. Apalagi bisa lihat laut dengan pantai dari ketinggian tebing. Saya cuma bisa berkomentar untuk hal ini, datang dan lihat sendiri!" ajaknya.

Di wilayah Koramil Ampang, Herman dan tim sempat mendapat bantuan dari Danramil Ampang, Kapten Infanteri Tamtanus. Mereka pun dititipkan di bedeng proyek perbaikan jalan di Desa Kunil karena pertimbangan keamanan. Ketika tiba di lokasi, ia terkejut karena tempatnya persis di tepi pantai dengan pemandangan matahari terbenam yang betul-betul indah.

"Saking indahnya saya jadi merasa kesepian. Akhirnya saya putuskan pindah ke RM Mbak Sum, tempat peristirahatan pengemudi truk yang melintas di wilayah tersebut. Saya pikir waktu itu, daripada saya sedih karena menikmati tempat yang bagus untuk bermalam, sekalian cari tempat lain yang lebih 'berkesan'," ceritanya.

Jadilah malam itu ia menginap dengan beberapa pengemudi truk yang lokasi tempat istirahatnya hanya berbentuk saung sederhana di pinggir jalan raya. Suasana gelap dan sesekali ditingkahi suara truk lewat tidak mengganggunya untuk tertidur.

Kejadian unik lainnya adalah kabar yang menyebar bahwa ada yang berjalan kaki melintasi Sumbawa. Herman pun menerima banyak undangan untuk mampir dan makan. "Malah hari ini dicegat di jalan untuk minta foto bersama. Padahal lokasinya  jauh dari keramaian, antara Dompu dan Bima! Komentar kawan saya di Facebook, saya lagi periode "ngartis". Setelah itu akibatnya saya jadi bertambah "geer",yang akhirnya jadi pukulan telak pada ego saya," ujarnya.

Kejadiannya adalah setelah dicegat dua orang untuk foto bersama, beberapa ratus meter di depan setelahnya ia melihat kondisi yang hampir sama. Yaitu ada motor diparkir di pinggir jalan dengan dua orang yang seperti sedang menunggu saya lewat. Ia pun kemudian memberikan kamera yang ia pegang ke tim pendukung agar tim siap-siap mengambil foto.

"Yang terjadi ketika saya sudah dekat dengan kedua orang itu, saya tersenyum bak Pangeran William ketemu rakyat, sambil memberi sedikit lambaian ramah, tapi malah disambut dengan wajah melongo dari kedua orang itu, karena mereka tidak mengerti maksud saya apa! Ternyata mereka memang cuma hanya sedang berhenti istirahat di pinggir jalan," cerita Herman sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com