Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Kopi, Masalah Bisa Selesai...

Kompas.com - 30/06/2011, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Tidak perlu berpikir keras untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Persoalan bisa terselesaikan dengan hanya menyeruput segelas kopi hitam. Bahkan, kopi hitam yang pekat seperti merangsang pikiran untuk melahirkan ide-ide baru. Setidaknya itu yang diyakini Fahrizal, salah satu pencinta kopi.

Cuaca saat itu cukup panas. Denting gelas yang beradu bercampur percakapan orang menimbulkan kebisingan di ruangan agak luas itu. Namun keriuhan itu, tidak menyurutkan langkah Fahrizal datang ke Warung Kopi Jasa Ayah alias Solong Coffee di Ulee Kareng Banda Aceh.

Dengan menghisap sebuah rokok kretek, Fahrizal terlihat santai menyeruput secangkir kopi hitam. "Ngopi semakin lebih nikmat sambil ngerokok," katanya.

Saking maniaknya dengan kopi, Fahrizal mengibaratkan meminum kopi sama halnya dengan meminum obat resep dokter. "Saya ngopi bisa tiga kali sehari. Kalau enggak ngopi, mulut hambar. Sebelum kerja, saya ke sini. Siangnya, saya ke sini. Kalau malam saya bersama teman-teman datang ke sini," jelas Fahrizal yang mengaku sudah menggemari Kopi Solong semenjak 2001.

Karena itu, Fahrizal mengaku selalu setia meminum kopi di Warung Kopi Jasa Ayah saban hari. "Lidah saya enggak cocok dengan kopi-kopi lain. Kalau kena kopi Solong, lidah saya menerima," katanya.

Bisa dikatakan pemandangan orang kongkow di warung kopi seperti Fahrizal merupakan hal yang umum di Aceh. Kebiasaan minum kopi sudah ada dan mengakar di kalangan masyarakat Banda Aceh. Namun, keberadaan warung kopi tidak lepas dari pandangan negatif. Kedai kopi dinilai sebagai tempat bermalasan-malasan karena orang bisa tahan berjam-jam duduk di warung kopi.

Fahrizal justru menilai ngopi di warung kopi lebih memiliki banyak faedah. Nongkrong di warung kopi, katanya, tidak hanya sebatas memikmati kopi saja. Akan tetapi, dengan secangkir kopi masalah-masalah bisa terselesaikan dan ide-ide baru pun muncul.

"Jarang yang ngopi hanya sendiri. Biasanya, orang yang datang bersama kawan-kawannya. Di situlah mereka bertukar pikiran, cari informasi dan tidak menutup kemungkinan kita dapat pekerjaan dari hasil tukar pikiran tadi. Ngopi itu bukan cuma diam. Anda lihat, mana ada orang yang diam di sini?" paparnya.

Hal senada disampaikan pemilik warung kopi, H Nawawi. "Di sini orang ngopi untuk bertemu dengan kawan membahas masalah bisnis, masalah kuliah, dan lain-lain. Bahkan, mereka bisa menyelesaikan masalah. Jadi, bukan hanya duduk doang," tegas Nawawi.

Warung kopi seperti warung kopi Jasa Ayah menjamur di Banda Aceh. Tak pelak, Aceh kerap disebut Negeri Seribu Warung Kopi. Namun, Warung Kopi Jasa Ayah sudah tersohor kenikmatan kopinya mengingat warung kopi ini tergolong tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com