Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Kopi, Masalah Bisa Selesai...

Kompas.com - 30/06/2011, 13:46 WIB

Maka tak mengherankan bila orang-orang penting seperti mantan Wapres Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, hingga grup band ternama, Slank, pernah singgah ke warung kopi ini.

"Warung kopi ini pertama bernama Warung Kopi Jasa Ayah. Didirikan ayah saya tahun 1974. Kemudian, saya pimpin warung ini pada tahun 1982. Warung ini mulai ramai dikunjungi pada 1987," kata Nawawi menceritakan awal berdirinya warung kopi itu.

Nawawi menjelaskan tidak ada ramuan khusus dalam pembuatan kopi. "Kami menggunakan kopi lamno. Kopi nomor satu di Banda Aceh. Cara pembuatannya pun dilakukan sedemikian rupa. Saya betul-betul melihat biji kopinya. Kalau masih basah enggak kita pakai. Kami jemur dulu. Kemudian kopi kering itu digonseng," katanya.

Setelah itu, lanjut Nawawi, masih disortir dan kemudian diambil yang bagus. "Makanya, kopi wangi dan enak. Kopi jagoan yang kami banggakan di sini cuma kopi hitam manis. Kopi hitam manis di sini memang beda dari tempat lain. Kemudian, ada kopi Sangger. Kopi hitam manis di tambah susu sedikit. Bukan kopi susu loh," urai Nawawi.

Oleh karena itu, Nawawi mengaku tidak sedikit pun khawatir kehilangan pelanggan meskipun warung kopi sejenis menjamur. "Waktu mulai banyak warung kopi ada pengaruh. Namun, enggak berpengaruh banyak. Mereka coba di sana tetapi enggak pas. Lalu mereka kembali lagi ke sini. Mereka mengatakan sendiri. Kebanyakan orang yang kembali karena kopi di tempat lain enggak cocok di lidah," jelasnya.

Menikmati secangkir kopi hitam di warung kopi ini, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000. Selain itu, Anda juga bisa membeli kopi bubuk di warung ini. Satu kilo kopi bubuk dihargai Rp 70.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com