Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerap Energi Bromo

Kompas.com - 10/07/2011, 03:47 WIB

Setelah tampil di Berlin, Jerman, akhir Juni, Maya Hasan (39) menyuguhkan komposisi harpa di lereng Gunung Bromo, Jawa Timur, dalam perhelatan Jazz Gunung, Sabtu (9/7) malam. Dinginnya udara Bromo pada malam itu—apalagi dengan panggung di ruang terbuka— dipastikan Maya lebih menggigit dari dinginnya Berlin pada bulan Juni.

”Jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan kostum jaket khusus untuk manggung di sini,” ujar Maya sesaat setelah tiba di Bromo. Namun, panggung berlatar puncak Bromo dalam dingin yang menggigit—bagi Maya—seolah memberi pengalaman ”meditasi” di atas pentas.

Setiap kali naik pentas, dalam ruangan sekali pun, ia selalu menyempatkan diri beberapa saat menyerap energi dan mood suasana di sekitarnya. ”Sebenarnya kita bisa merasakan di sekitar kita apakah ada energi positif atau energi yang kurang baik. Tipe penonton yang berbeda juga membutuhkan cara bermain yang berbeda meskipun lagunya sama,” ujar Maya.

Bayangkan, betapa melimpah ”energi” yang dialirkan Gunung Bromo kepada Maya. Sabtu pagi, sebelum pentas pada malam harinya, Maya memastikan tak melewatkan pemandangan matahari terbit di Bromo. Keindahan pagi itu juga akan jadi energi bagi Maya memainkan komposisi harpa ”Rising Sun” dan ”Savana” dalam kolaborasi dengan Kua Etnika. (DAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com