Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahitala Unpar Tiba di Tanah Air

Kompas.com - 30/07/2011, 03:01 WIB

Jakarta, Kompas - Tim ekspedisi Indonesia Seven Summits Expedition Mahilata Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jumat (29/7), tiba kembali di Tanah Air. ”Untuk sementara tidak ada rencana pendakian. Kami ingin beristirahat sebelum memulai lagi,” kata Sofyan Arief Pesa (28) di Jakarta, Jumat malam.

Bersama tiga teman lainnya dari tim ISSEMU Mahitala Unpar, yaitu Xaverius Frans (24), Broery Andrew Sihombing (22), dan Janatan Ginting (22), mereka melakukan ekspedisi tujuh puncak tertinggi di dunia dengan tenggat waktu hingga 2011.

Tujuan pertama ekspedisi adalah Puncak Carstenz Pyramid di Provinsi Papua, Indonesia. Puncak yang memiliki ketinggian 4884 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini berhasil didaki pada 23-26 Februari 2010.

Selain Puncak Carstenz Pyramid, tim Mahitala Unpar juga berhasil mendaki delapan puncak Pegunungan Sudirman yang membentang dari barat ke timur. Tim ini juga mencapai empat puncak yang belum pernah didaki sebelumnya.

Delapan bulan melalui masa persiapan, tim berangkat menuju ke Kilimanjaro, Tanzania, Afrika. Puncak tertinggi di Afrika dengan ketinggian 5895 mdpl ini berhasil dicapai pada 10 Agustus 2010.

Hanya selisih hitungan hari, tim menuju ke Puncak Elbrus, Rusia. Puncak Timur Elbrus, berketinggian 5.642 mdpl, menjadi sasaran keempat pendaki ini selanjutnya. Tim berhasil berada di puncak pada 24 Agustus 2010.

Proses pendakian menuju puncak Elbrus itu juga menciptakan jalur baru yang diberi nama Indonesian Route. Penamaan tersebut diberikan oleh Rescuer Elbrus, sebutan jagawana atau polisi gunung di Elbrus, sebagai penghargaan kepada tim ISSEMU yang berhasil membuka jalur baru selepas camp Lens Rock (4.750 mdpl) tanpa ditemani oleh pemandu atau pendaki lainnya.

Setelah beristirahat selama hampir dua bulan, tim melanjutkan penjelajahan ke puncak Vinson Massif, Antartika. Puncak tertinggi di Antartika (4.897 mdpl) berhasil digapai pada 14 Desember 2010. Menyusul kemudian puncak Aconcagua (6.962 mdpl) berhasil digapai pada 9 Januari 2011 dan 29 Januari 2011.

Dua puncak terakhir dalam ekspedisi Seven Summits, Everest dan Denali, menjadi puncak petualangan tim Mahitala Unpar dan pendukungnya. Puncak Everest (8.848 mdpl) di Nepal dicapai secara bertahap oleh Broery A Sihombing, Janatan Ginting, Sofyan Arief Pesa, dan Frans pada 20 Mei 2011.

Denali, puncak berketinggian 6.194 mdpl, menjadi akhir petualangan tim ISSEMU. Puncak tertinggi di Alaska merupakan pendakian tersulit karena tim harus menghadapi jarak vertikal sepanjang 3.969 mdpl tanpa bantuan pembawa barang. Selain itu, hambatan terbesar adalah cuaca yang tidak menentu. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com