Jakarta, Kompas
Bersama tiga teman lainnya dari tim ISSEMU Mahitala Unpar, yaitu Xaverius Frans (24), Broery Andrew Sihombing (22), dan Janatan Ginting (22), mereka melakukan ekspedisi tujuh puncak tertinggi di dunia dengan tenggat waktu hingga 2011.
Tujuan pertama ekspedisi adalah Puncak Carstenz Pyramid di Provinsi Papua, Indonesia. Puncak yang memiliki ketinggian 4884 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini berhasil didaki pada 23-26 Februari 2010.
Selain Puncak Carstenz
Delapan bulan melalui masa persiapan, tim berangkat menuju ke Kilimanjaro, Tanzania,
Hanya selisih hitungan hari, tim menuju ke Puncak Elbrus, Rusia. Puncak Timur Elbrus,
Proses pendakian menuju puncak Elbrus itu juga menciptakan jalur baru yang diberi
Setelah beristirahat selama hampir dua bulan, tim melanjutkan penjelajahan ke puncak Vinson Massif, Antartika. Puncak tertinggi di Antartika (4.897
Dua puncak terakhir dalam ekspedisi Seven Summits, Everest dan Denali, menjadi puncak petualangan tim Mahitala Unpar dan pendukungnya. Puncak Everest (8.848 mdpl) di Nepal dicapai secara bertahap oleh Broery A Sihombing, Janatan Ginting, Sofyan Arief Pesa, dan Frans pada 20 Mei 2011.
Denali, puncak berketinggian 6.194 mdpl, menjadi akhir petualangan tim ISSEMU. Puncak tertinggi di Alaska merupakan pendakian tersulit karena tim harus menghadapi jarak vertikal sepanjang 3.969 mdpl tanpa bantuan pembawa barang. Selain itu, hambatan terbesar adalah cuaca yang tidak menentu.