Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Merah Jambu dan Pari

Kompas.com - 10/08/2011, 13:02 WIB

KOMPAS.com – Masker, snorkel, dan kaki katak, satu per satu menemukan jodohnya. Sementara itu di depan mata, lautan bening nan dangkal menggoda hati. Seakan mengajak wisatawan untuk sesegera mungkin menyebur ke laut dan menjelajahi keelokan bawah laut. Laut dangkal itu memang cocok menjadi lokasi snorkeling.

Bukan hanya laut yang bening, ada daya tarik lainnya dari pantai itu. Pantai Merah, begitu sebutannya. Namun wisatawan lebih mengenalnya dengan julukan Pink Beach. Sebuah nama yang terkesan romantis. Pantai tersebut terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Julukan itu beralasan, pasir di pantai tersebut berwarna merah jambu. Apalagi ketika terkena terpaan sinar matahari, ibarat kristal berwarna merah jambu. Para pemenang kuis Komodo setelah puas menelusuri Pulau Rinca dan Pulau Komodo pun begitu takjub melihat warna pasir tersebut. Kuis Komodo diselenggarakan www.indonesia.travel, situs resmi mengenai pariwisata Indonesia yang dikelola Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

“Saya suka hal-hal romantis. Dua tahun lalu saya memimpikan Pink Beach. Akhirnya saya bisa berada di Pink Beach. Turun dari kapal saya langsung menikmati aromanya saking merasa kagum,” kata Saprudi.

Saprudi adalah salah satu pemenang Kuis Komodo berasal dari Kalimantan Selatan. Pemenang lainnya adalah Dian Anggraini dari Palembang, Saprudi dari Kalimantan Selatan, Rahman Hakim dari Sukabumi, Ryaniko Yusaputra asal Lampung, dan Akhmad Rofieq asal Yogyakarta. Sebagai hadiah, para pemenang mendapatkan paket wisata ke TNK pada 21-23 Juli 2011 yang lalu. Selain para pemenang, dalam rombongan juga terdapat jurnalis dan pihak dari instansi pemerintah pusat

Setelah mendapatkan pelatihan singkat dari para ranger atau polisi hutan, rombongan segera snorkeling. Sosok-sosok berpelampung jingga memenuhi laut. Begitu sibuk melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang masih asri. Beberapa bersorak karena menemukan aneka ikan warna-warni. Bahkan beberapa orang dari rombongan sempat melihat pari. Pink Beach merupakan pantai yang tidak terlalu panjang. Hanya perlu waktu kurang dari setengah jam untuk berjalan dari ujung satu ke ujung berikutnya. Sayangnya, meningkatnya jumlah wisatawan menyebabkan sampah pun mulai mengusik pantai itu. Di beberapa titik, sampah-sampah plastik menggangu pemandangan.

Di Pink Beach terdapat banyak Karang Merah. Dari butiran-butiran karang tersebut yang membuat beberapa titik pasir di Pink Beach tampak berwarna merah. Paduan merah dari karang dan pasir berwarna gading membuat garis pantai tersebut berwarna merah jambu. Jika Anda berniat untuk berwisata ke Pink Beach, jangan lupa membawa bekal berupa minuman dan makanan. Sebab, di pantai tersebut tak ada penduduk apalagi orang yang berjualan.

Usai snorkeling, rombongan pun kembali naik kapal. Ada perasaan bahagia campur sendu. Bahagia karena telah melihat keindahan dan pengalaman seru selama di Taman Nasional komodo. Sendu karena mereka harus kembali ke Labuan Bajo dan perjalanan itu pun usai. Kapal mengarungi lautan menuju Labuan Bajo selama dua jam. Matahari perlahan-lahan turun di cakrawala. Mentari tenggelam nan magis seakan mengucap salam perpisahan pada para rombongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com