Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngabuburit" di Rumentang Siang Bandung

Kompas.com - 18/08/2011, 18:50 WIB

oleh Dedi Muhtadi

Menjelang buka puasa Tantan Sugandi (46), peñ ata musik dan lagu masih terus melatih paduan suara 20-an remaja putra-putri di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung.

Hari itu Kamis (11/8/2011) adalah hari pertama pentas seni untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadhan. Padahal m ereka harus sudah berada di gedung kesenian yang terletak di pusat kota Bandung itu sejak pukul 11.00 siang tiap hari, hingga Minggu (14/8/2011).

Itulah kesetiaan para pekerja seni mengisi kegiatan pentas ramadhan sambil ngabuburit, yakni mengisi waktu sambil menunggu buka puasa. Ada atau tidak ada penonton, mereka harus tetap berada di gedung itu.

Seperti pada hari kedua, Jumat (12/8/2011), pada jadwal pentas kedua pukul 16.00, ternyata tidak ada penonton. Kami terus saja berlatih untuk pementasan berikutnya, ujar Tantan di sela-sela istirahat buka puasa hari itu.

Adalah kelompok teater Senapati Bandung yang menggelar d rama musikal r eliji berjudul Kasidah Cinta Di Palagan Karbala di gedung kesenian itu.

Sutradara sekaligus pembuat naskah Rosyid E Abby (46) menjelaskan, pentas drama musikal ini digarap secara semi-kolosal, didukung sekitar 50 pemain dan 20 personel paduan suara. Selain mengiringi drama lewat paduan suaranya, Tantan juga harus menyajikan musik pengiring yang mampu membangkitkan emosi penonton.

Maklum, konsep pentas ini memadukan seni drama, nyanyian (seni musik), dan seni tari (gerak) selama 2,5 jam! Karya besar ini merupakan jilid keenam dari rangkaian/episodial d rama musikal reliji Kasidah Cinta, yang digelar setiap tahun di bulan Ramadhan sejak tahun 2006. Pentas teater Senapati kali ini juga diperkuat pula oleh aktor-aktris dari berbagai sanggar teater dan komunitas teater kampus di Bandung.

Sejarah Nabi
Drama mengambil k isah yang berlangsung 47 tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW p ertengahan abad pertama Hijriyah. Y aitu masa pasca kekhalifahan Abu Bakar bin Abu Quhafah, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Imam Ali bin Thalib.

M uawiyah yang tadinya me njabat gubernur Syam (Suriah) atas pilihan Utsman bin Affan, mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah berhasil menyingkirkan khalifah yang sah, Imam Hasan bin Ali . Imam Hasan adalah khalifah yang menggantikan Imam Ali yang berbasis di Madinah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com