Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Daerah Merapi Butuh Donatur

Kompas.com - 21/08/2011, 08:13 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan bantuan donatur untuk rehabilitasi dan rekontruksi wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi 2010.

"Pemkab Sleman membutuhkan bantuan dari pihak ketiga atau donatur, karena dengan suntikan dana dari donatur diharapkan rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut dapat memacu percepatan pemulihan kawasan itu, sehingga masyarakat setempat dapat kembali beraktivitas secara normal," kata Asisten Sekretaris Daerah (Assekda) II Kabupaten Sleman Suyamsih, Minggu (21/8/2011).

Menurut dia, dengan adanya kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan donatur, maka kondisi wilayah kawasan Gunung Merapi yang sempat rusak parah dapat segera diperbaiki.

"Memang selama ini partisipasi masyarakat sudah cukup baik, termasuk dari kalangan donatur. Ini harus dipertahankan agar rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Merapi segera terealisasi," katanya.

Ia mengatakan, erupsi Merapi 2010 mengakibatkan kerusakan sejumlah gedung sekolah, dan untuk gedung taman kanak-kanak (TK) kerugiannya mencapai Rp 2,5 miliar, sekolah dasar (SD) mencapai Rp 9,76 miliar, dan gedung SMP, SMA serta SMK kerugiannya sekitar Rp 2,6 miliar.

"Karena kerusakan tersebut, untuk proses belajar mengajar siswa terpaksa dititipkan di sekolah lain, atau berada di sekolah darurat," katanya.

Suyamsih mengatakan relokasi gedung sekolah yang berada di kawasan larangan hunian, saat ini tinggal SD Srunen yang belum selesai, sedangkan SD Gaungan, SD Bronggang, SD Glagaharjo, dan SD Pangukrejo, kini sudah berada di wilayah yang aman.

"Kebijakan relokasi tersebut bertujuan menciptakan rasa aman bagi siswa, pengajar, dan masyarakat dalam proses pendidikan. Jika memang tidak bisa direlokasi, tentu kami akan memperingatkan pengajar," katanya.

Ia mengatakan dengan kondisi tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan, sebaliknyaapabila suasana kondusif dan nyaman, akan menghasilkan siswa berprestasi.

"Kami berharap ada pengertian dari masyarakat setempat untuk menerima tawaran pemerintah agar relokasi gedung sekolah dapat terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com