Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme dari Lereng Gunung Merapi

Kompas.com - 22/08/2011, 04:31 WIB

Mujirah (42) membuat kolak labu kuning untuk berbuka puasa. Labu yang diolah itu hasil panenan pertama dari tanah yang sebelumnya hangus tersapu awan panas erupsi Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, pada Oktober 2010.

”Desember tahun lalu, saat menengok rumah dan ladang di Kinahrejo, saya menyebar benih waluh (labu kuning). Sekarang sudah panen,” kata Mujirah, Kamis (18/8), di hunian sementara pengungsi bencana letusan Gunung Merapi, di Dukuh Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Kinahrejo di Dusun pelemsari adalah

kawasan pemukiman terdekat puncak Gunung Merapi, hanya sekitar empat kilometer. Sejak Januari 2011, Mujirah bersama 330-an kepala keluarga dari Dusun Pelemsari dan Pangukrejo mulai menetap di hunian sementara atau huntara Plosokerep.

”Sekali panen waluh sampai 720 kilogram. Saya mendapat uang hasil panenan lebih dari Rp 300.000,” ujar Mujirah.

Mujirah tinggal bersama ibunya, Karyojoyo, yang berusia 107 tahun. Mereka selamat dari letusan Merapi setelah mengikuti anjuran petugas untuk mengungsi.

Akibat letusan Merapi, dua sapi perahnya tewas terkena awan panas. Tiga sapi lainnya terluka, dan hingga kini masih mampu bertahan hidup.

Menjelang Lebaran, Mujirah tetap merasa beruntung walau tak akan ada roti kering menghias meja tamunya.

”Semua warga pedukuhan sekarang bisa saling silaturahim karena rumahnya di huntara dekat-dekat. Dulu mana bisa karena rumahnya berjauhan,” kata Mujirah.

Sumarni (43), tetangga Mujirah, mengatakan, akan merayakan Lebaran tahun ini dalam kesederhanaan. Bakal tak ada baju baru yang bakal ia berikan kepada kedua anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com