Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Naik Kuda Keliling Borobudur

Kompas.com - 25/08/2011, 15:58 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

BOROBUDUR, KOMPAS.com - Kuda tunggang sejumlah 10 ekor bisa digunakan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur selama Lebaran 2011. Hal itu dikatakan General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Pujo Suwarno, di Borobudur, Rabu (24/8/2011).

"Kami bekerja sama dengan para pemilik kuda tunggang di sekitar Candi Borobudur. Kami siapkan 10 ekor di depan Museum Karmawibhangga," kata Pujo.

Sarana wisata kuda tunggang itu akan dioperasikan mulai H+1 Lebaran hingga 11 September 2011. Pujo mengatakan, sarana wisata kuda tunggang itu merupakan kali pertama diselenggarakan. Sarana tersebut hasil kerjasama antara TWCB dengan warga setempat.   Wisata gajah, katanya, juga dikembangkan dengan rute TWCB hingga Desa Wanurejo sekitar 500 meter dari Candi Borobudur. Beberapa kalangan perajin cendera mata juga menyiapkan demo pembuatan produk mereka seperti wayang dan topeng batik, gerabah, dan ukir bambu di dekat loket pembelian tiket TWCB. Hal ini untuk memberikan kesempatan dan pengalaman baru para wisatawan.

Pujo mengungkapkan, pihaknya menambah kereta mini menjadi lima unit termasuk untuk memberikan kesempatan wisatawan berkeliling ke sejumlah desa sekitar Candi Borobudur. Sementara itu, menurut Pujo, target kunjungan wisata Lebaran 2011 di Candi Borobudur sekitar 200 ribu orang terutama dari wisatawan nusantara.

"Setidaknya target kami mampu mencapai seperti target Lebaran tahun kemarin, karena memang pascaerupsi Merapi belum pulih seratus persen," katanya.

Hingga saat ini, katanya, lantai VIII, IX, dan X Candi Borobudur masih tertutup untuk kunjungan wisata karena masih berlangsung lanjutan penanganan pascaerupsi Merapi. Saat erupsi Merapi akhir 2011, Candi Borobudur tertutup abu vulkanik.

"Pengunjung masih sebatas naik hingga lantai VII," katanya. Pihaknya telah mengatur jalur wisata naik candi yakni melalui pintu tangga selatan (jalur kuning) melalui lantai I, II, IV, VI, dan VII dan timur (jalur hijau) melalui lantai I, III, V, dan VII.

"Supaya tidak berdesak-desakan di satu pintu dan terjadi penyebaran kegiatan wisata," katanya.   Ia mengatakan, pihaknya telah melakuan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Forum Rembuk Klaster Kepariwisataan Borobudur untuk memberikan layanan terbaik kepada wisatawan Lebaran Candi Borobudur.

Candi Borobudur yang biasanya buka pukul 06.00 hingga 17.00 WIB, selama musim libur Lebaran 2011 akan buka mulai pukul 06.00 hingga 17.30 WIB. Tiket masuk TWCB selama Lebaran 2011 seharga Rp30.000 (dewasa) dan Rp12.500 (anak-anak). Pada hari biasa Rp20.000 (dewasa) dan Rp10.000 (anak-anak), sedangkan hari libur Rp23.000 (dewasa) dan Rp10.000 (anak-anak).

"Kami optimistis, Candi Borobudur tetap menjadi pilihan wisatawan untuk mengisi liburan Lebaran nanti, terutama rombongan keluarga. Para pengelola ’homestay’ di sekitar candi juga telah menyiapkan diri menyambut kedatangan wisatawan yang kemalaman dan ingin menginap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com