MANGUPURA, KOMPAS.com - Pelepasan anak penyu ke laut menjadi salah satu kegiatan dalam acara "Kuta Karnival". Jumlah anak penyu yang akan dilepas tersebut sekitar 500 ekor.
"Pelepasan anak penyu ke laut melibatkan wisatawan yang berada di areal pantai secara bersama-sama," kata Morgan Made Suartha, ketua penyelenggara Kuta Karnival di Mangupura, Jumat (26/8/2011).
Morgan menjelaskan rencananya pembukaan "Kuta Karnival" pembukaan akan diisi dengan tarian kolosal berupa tari cak. Sehari setelah pelepasan anak penyu, akan dilakukan ritual tabur bunga di laut lepas sebagai bentuk penghormatan kepada korban bom Bali. Ritual tersebut akan dilakukan oleh para peselancar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan, memastikan acara Kuta Karnival akan digelar 14-16 Oktober 2011. Dia mengatakan, kepastian akan dilaksanakannya kembali festival tahunan itu di Pantai Kuta, setelah pihak panitia penyelenggara yang didampinginya menyampaikan hal itu kepada Bupati Badung AA Gede Agung, Kamis (25/8/2011).
"Kegiatan bertaraf internasional yang kesepuluh pada tahun ini mengusung tema 'Light Up the World' yang merupakan refleksi masa pencerahan dunia pariwisata," kata Cokorda Raka Darmawan. Acara tersebut akan digelar selama tiga hari.
"Sebagai ajang promosi pariwisata, pelaksanaannya akan kami kemas berbeda dari tahun sebelumnya, yakni paradenya akan digelar di sepanjang pantai sehingga para wisatawan bisa menikmatinya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Badung AA Gde Agung mendukung kegiatan tersebut karena dapat memajukan dunia pariwisata. Sebab, lanjutnya, acara tersebut merupakan bagian dari promosi pariwisata yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Kami berharap acara tahun ini dapat memiliki mutu dan kualitas Kegiatan Kuta Karnival ini, diharapkan memiliki mutu dan kualitas yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Ia berharap, pelaksanaan festival bisa berjalan aman, tertib dan lancar tanpa menimbulkan ekses negatif. Oleh karena itu, tambah dia, pihaknya meminta panitia menjalin kerja sama dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan maupun pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.