Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Jogja? Mampir ke Turgo!

Kompas.com - 29/08/2011, 08:57 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Desa Wisata Turgo di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada musim liburan Lebaran 2011 ini siap menyambut wisatawan yang ingin menikmati keindahan suasana alam lereng Gunung Merapi. Pengelola Desa Wisata Turgo, Triyanto, mengatakan, kawasan perbukitan lereng Gunung Merapi menawarkan banyak hal yang bisa dilakukan wisatawan.

"Desa Wisata Turgo menyajikan keindahan alam pedesaan kawasan perbukitan lereng Gunung Merapi yang berhawa sejuk dengan hamparan kebun teh dan kopi yang dibudidayakan warga. Wisatawan dapat ikut dalam aktivitas mulai dari memetik pucuk daun teh hingga mengolahnya menjadi siap minum," kata Triyanto, Senin (29/8/2011), di Sleman, Yogyakarta.

Menurut Triyanto, wisatawan akan berbaur dalam aktivitas masyarakat setempat serta dilibatkan langsung dalam membuat teh dan kopi khas Merapi secara tradisional dengan citarasa asli Turgo di rumah-rumah penduduk setempat.

"Wisatawan dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan minuman khas yang telah menjadi komoditas andalan desa kami, mulai dari memetik hingga siap saji karena kebun teh maupun kopi berada di sekitar rumah penduduk," katanya.  

Ia mengatakan, selain itu, wisatawan yang datang ke Wisata Turgo juga dapat menikmati wisata trekking untuk menikmati panorama indah kawasan lereng Merapi serta flora dan fauna yang hidup di kawasan ini.

"Kami juga menyiapkan sejumlah pemandu yang siap membantu mendampingi wisatawan saat melakukan trekking. Selama ini juga banyak wisatawan yang juga berziarah di petilasan makam Syech Jumadil Kubro di Puncak Bukit Turgo," katanya.

Triyanto mengatakan, potensi lain sebagai desa wisata terdapat pula area berkemah, paket wisata memerah susu sapi. "Sedangkan kuliner khas warga Turgo ini adalah sayur ’enthik’ atau ubi talas yang memiliki cita rasa khas lereng Merapi," katanya.

Ia mengatakan, untuk hiburan seni budaya tradisional yang ada di Turgo adalah kesenian "jathilan" ataun kuda lumping yang siap dimainkan setiap saat sesuai permintaan.

"Menyaksikan panorama keindahan alam Desa Wisata Turgo belum lengkap bila tidak menikmatinya melalui gardu pandang. Dari gardu pandang ini wisatawan dapat melihat lebih jelas panorama Bukit Turgo dan hamparan wilayah Desa Turgo yang pernah dilanda awan panas erupsi Merapi 1994," katanya.

Selain paket menginap di rumah-rumah penduduk, Desa Wisata Turgo ini juga melayani paket satu hari tanpa menginap dengan sajian yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com