Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din: Perbedaan Ini Jangan Dipermasalahkan

Kompas.com - 30/08/2011, 08:50 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan ribu umat Islam di Yogyakarta, Selasa (30/8/2011) pagi, mengikuti shalat Idul Fitri di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Menjadi imam shalat Id yang dimulai pukul 07.00 tersebut adalah H Ahmad Irfan. Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bertindak sebagai khatib.

Dalam khotbahnya, Din Syamsudin meminta agar perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H tidak dijadikan pertentangan dan dipermasalahkan ataupun dibesar-besarkan.

"Kami berharap perbedaan ini jangan dipermasalahkan, mari kita tingkatkan ukhuwah Islamiah, persatuan umat Islam, dan bangsa Indonesia," ungkap Din dalam khotbahnya di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Selain masalah perbedaan penetapan hari Lebaran, Din juga menyorot makin maraknya korupsi yang dilakukan oleh eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif. Banyak pejabat yang menggunakan uang negara alias uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

"Kasus korupsi makin menggurita. Mereka menggunakan uang rakyat yang berimbas pada kemiskinan. Kita semua tentu prihatin dengan kondisi bangsa dan negara yang seperti ini," ujarnya.

Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari ini. Keputusan itu berbeda dengan keputusan pemerintah bahwa Idul Fitri jatuh hari Rabu (31/8/2011).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menginstruksikan kepada segenap pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk berpegang teguh kepada hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com