Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Berbintang Adu Paket Khusus

Kompas.com - 02/09/2011, 03:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Menyambut liburan Lebaran, sejumlah hotel berbintang di Jakarta menawarkan paket khusus dengan potongan harga hingga 30 persen per malam. Pengelola hotel berharap bisa menarik minat calon tamu sehingga tingkat hunian yang cenderung sepi pada saat Lebaran bisa meningkat.

Di Hotel Mulia, misalnya, paket khusus menginap ditawarkan mulai dari harga Rp 1,6 juta per malam. Tarif paket khusus di hotel bintang lima tersebut lebih murah antara 15 persen dan 30 persen dibandingkan dengan tarif menginap pada hari biasa. Dengan mengambil paket khusus, tamu akan mendapat jatah kredit untuk menyantap hidangan hotel senilai Rp 400.000 per hari.

”Jadi, misalnya saat sarapan jatah kredit yang dipakai Rp 200.000, maka sisa kreditnya bisa dipakai untuk makan siang,” kata Romy Herlambang, Direktur Komunikasi Hotel Mulia.

Tamu keluarga menjadi sasaran paket khusus Lebaran ini. Agar bisa lebih menarik minat calon tamu, Hotel Mulia juga menyiapkan tempat bermain dan pertunjukan puppet show untuk anak-anak yang dibawakan oleh jebolan ajang pencarian bakat di televisi.

”Puppet show sudah tampil pada tanggal 30 dan 31 Agustus dan akan tampil lagi pada 3 dan 4 September besok,” kata Romy Herlambang.

Strategi menggaet calon tamu dengan paket khusus itu sejauh ini berhasil. Pada malam Lebaran, tingkat hunian di hotel yang memiliki 996 kamar ini mencapai 89,7 persen.

Hotel Crowne Plaza, Jakarta, juga memberikan paket khusus bernama Lebaran Suit Package dengan tarif mulai dari Rp 1,4 juta per malam. Tarif paket khusus yang berlaku mulai 30 Agustus-11 September itu lebih murah dibandingkan dengan tarif hari normal yang mencapai Rp 1,8 juta per malam.

”Kami menargetkan bisa menarik segmen keluarga untuk berliburan di hotel kami saat Lebaran ini,” kata Marketing Communication Officer Crowne Plaza Widasti Gitayana.

Selain kamar seluas 102 meter persegi yang memiliki ruang tamu, setiap tamu juga akan mendapat sarapan untuk dua orang dewasa plus dua anak, diskon 15 persen untuk semua makanan di restoran hotel, serta diskon 10 persen untuk laundry dan internet.

Menurut Widasti, paket itu menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan tamu. Musim libur Lebaran seperti sekarang ini dikenal sebagai musim sepi (low season) bagi dunia perhotelan. ”Okupansi saat ini masih berada di bawah 50 persen,” katanya.

Tak bisa dihindari

Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Rio Kondo mengatakan, satu bulan selama Ramadhan adalah masa paling sepi bagi bisnis perhotelan di Jakarta. ”Satu bulan ini benar-benar tidak bisa diapa-apakan. Kalaupun ada program khusus, hasilnya tak terlalu signifikan,” ucapnya.

Penurunan okupansi hotel selama Ramadhan terjadi karena sepinya kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Tingkat okupansi hotel di Jakarta selama Ramadhan hanya 50-60 persen.

Namun, memasuki Lebaran, tingkat okupansi hotel-hotel di Jakarta mulai naik hingga kisaran 70-80 persen. Rata-rata pengunjung hotel adalah keluarga menengah atas yang ditinggal pembantu rumah tangga mudik ke kampung halaman.

”Biasanya, seminggu sesudah Lebaran, kondisi ini akan membaik. Hari Senin (4/9) besok kemungkinan hotel akan ramai kembali,” ujarnya.

(ENG/ARA/ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com