Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Tenun Ikat di Ende Belum Mampu Miliki Koleksi Kain

Kompas.com - 15/09/2011, 23:15 WIB

ENDE, KOMPAS.com — Museum Tenun Ikat di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, hingga saat ini belum mampu memiliki koleksi kain tenun sendiri akibat dukungan dana yang sangat minim dari APBD Kabupaten Ende.

Meski pada 2011 terdapat alokasi dana operasional sebesar Rp 10 juta, itu belum cukup untuk membeli kain tenun, terutama dari hasil pewarnaan alami. "Ini karena selembar kain saja rata-rata berharga di atas Rp 1 juta, sementara ada begitu banyak jenis motif dan ragam hias tenun ikat di wilayah NTT," kata pihak Museum Tenun Ikat, Ali Abubakar Pae, Kamis (15/9/2011) di Ende.

Sejak museum ini didirikan pada 2004, sampai saat ini koleksi kain tenun yang tersimpan hanya berkisar 60 lembar. Itu pun milik pribadi Ali Abubakar Pae.

Pasalnya sejak tahun 2004-2010, Pemerintah Kabupaten Ende hanya membantu dana operasional untuk membayar rekening air dan listrik tiap bulan, tetapi tidak ada anggaran untuk penambahan koleksi museum. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com