Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Masih Berminat ke Maluku

Kompas.com - 18/09/2011, 21:23 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Kerusuhan di sejumlah daerah di Ambon, Maluku, hari Minggu (11/9/2011) lalu, tidak berdampak buruk pada sektor pariwisata Maluku. Turis asing masih banyak yang berminat untuk berwisata di Maluku.

Untuk lebih meyakinkan kondisi di Maluku sudah aman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Florence Sahusilawane mengemukakan, acara Pesta Teluk Ambon dan Pertemuan Pemuda Dunia akan tetap digelar di Ambon, akhir bulan ini. ”Acara itu sekaligus untuk kembali merekatkan persaudaraan antarwarga Ambon sendiri,” kata Florence, Minggu (18/9/2011). 

Pesta Teluk Ambon akan digelar 29 September sampai 1 Oktober. Dalam acara ini sejumlah budaya Maluku akan dipertontonkan, seperti lomba perahu arumbae dan dayung perahu semang (keduanya perahu tradisional Maluku), lomba pancing tradisional, gelar musik hawaiian, dan tari-tarian tradisional .

Saat Pesta Teluk Ambon ini berlangsung, Pertemuan Pemuda Dunia yang melibatkan pemuda dari 123 negara digelar. Pertemuan digelar dua hari, 30 September dan 1 Oktober, di salah satu hotel di Ambon. ”Jadi, peserta pertemuan bisa dihibur dengan acara-acara di Pesta Teluk Ambon,” ujarnya.

Florence mengatakan, setelah penyelenggaraan acara pariwisata bertaraf internasional Sail Banda tahun 2010, sektor pariwisata di Maluku sebetulnya mulai menggeliat kembali. Ambon dilanda konflik sosial tahun 1999.

Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Maluku mencapai jumlah tertinggi atau sebanyak 10.059 orang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya setelah konflik terjadi. Sementara dari awal tahun 2011 sampai Agustus 2011, jumlah kunjungan wisman sudah mencapai 9.000 orang.

Bergeliatnya sektor pariwisata ini bisa terjadi karena kondisi keamanan di Maluku yang kian baik. ”Jadi sangat disayangkan kerusuhan yang terjadi pekan lalu itu. Kalau kerusuhan seperti itu terus terjadi, tidak tertutup kemungkinan sektor pariwisata Maluku terpuruk lagi,” tutur Florence.   

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com