Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pariwisata Sabang Lewat SIR 2011

Kompas.com - 20/09/2011, 15:20 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Sabang menjadikan Sabang International Regatta (SIR) 2011 sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi wisata di wilayahnya kepada dunia internasional. Ajang perlombaan kapal layar yang diikuti 25 peserta dari sejumlah negara Asia Pasifik dan Eropa itu akan digelar di Sabang tanggal 20 September hingga 25 September mendatang.

Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zainal, Selasa (20/9/2011), mengatakan, kehadiran para peserta SIR dari berbagai negara beserta para turis asing di ajang tersebut, menjadi peluang bagi sektor kepatiwisataan Sabang  ntuk lebih dikenal ke dunia internasional. Terlebih ajang SIR 2011 ini merupakan bagian dari rangkaian perlombaan yang sudah dimulai di dua kawasan wisata kenamaan, yaitu Phuket, Thailand, serta Langkawi, Malaysia.  

Dalam SIR ini akan banyak kapak yang akan berlalu lalang di perairan Sabang. Orang-orang asing akan banyak yang hadir. Tentu ini peluang bagi kami untuk mendorong sektor pariwisata yang memang akan menjadi sektor andalan kami ke depan, karena besarnya potensi yang kami miliki di sektor ini, kata MUnawar.

Sabang dengan wilayah yang mencakup kepulauan yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Weh, memiliki keragaman potensi wisata alam dan sejarah yang besar. Di sini terdapat deretan panjang laut berpasir putih, wisata selama bawah air menawan, Monumen Nol Kilometer, hingga deretan benteng peninggalan zaman Perang Dunia II.

Dengan kian dikenal dunia internasional, sektor pariwisata pun akan tumbuh. Akan banyak restoran dan penginapan, dan sektor industri kerajinan akan semakin bangkit, lanjut dia.

Karena itu, dia berharap SIR akan menjadi event tahunan di Sabang. Event yang terangkai dengan Phuket dan Langkawi, dua ikon wisata pantai di Asia Tenggara. Dengan begitu, akan terciupta pola hubungan segitiga kepariwisataan bahari di Asia Tenggara yang menguntungkan.

Selain akan menjadikan SIR sebagai kegiatan tahunan, Kabupaten Sabang juga akan memperbaiki layanan perizinan investasi. Layanan satu atap perizinan akan terus diberlakukan sehingga minat investor menanamkan modalnya di Sabang kian besar.

Sabang sebagai wilayah zona perdagangan bebas juga memiliki peluang untuk lebih mudah menarik investasi. Ada pelimpahan kewenangan di bidang per izinan kepada Sabang dari pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2010.  

 

Sejumlah negara yang akan ikut dalam SIR 2011 adalah Australia, Hongkong, Belanda, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sebanyak 25 perahu layar akan ikut dalam perlombaan. Hingga Selasa pagi, baru 11 kapal yang sudah tiba di Sabang. Diharapkan, pada 21 September hari ini semua kapal akan tiba.

Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, mengatakan, SIR 2011 merupakan digelar oleh Kemenbudpar untuk memperkenalkan potensi wisata Pulau Saban g yang kaya dan indah. Sabang sebagai titik nol mata rantai Kepulauan Nusantara mempunyai peluang besar sebagai tujuan wisata nasional, bahkan internasional.

Dengan mengambil rute segitiga, yakni Phuket, Langkawi, dan berakhir di Sabang, diharapkan akan semakin banyak orang mengenal pariwisata Sabang yang kaya ini, khususnya di sektor kelautan, kata dia.

SIR 2011 ini sudah dimulai sejak tanggal 13 September lalu di Phuket, Thailand. Sedianya, rangkaian kegiatan ini akan berakhir di Sabang pada 25 September nanti. Ada toga kategori kelas yang diperlombakan, yakni kelas IRC, multihull, dan cruiser. Tropi dan hadiah akan disematkan kepada masing-masing pemenang. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com