Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Siap Menuju Gunung Rinjani dan Agung

Kompas.com - 20/09/2011, 20:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menuntaskan ekspedisi di Gunung Tambora, Toba-Sinabung-Sibayak, dan Gunung Anak Krakatau, tim akan melanjutkan perjalanan menuju Gunung Rinjani di Pulau Lombok dan Gunung Agung serta Gunung Batur di Bali, 23 September hingga 9 Oktober.

Di kedua gunung tersebut, tim ekspedisi berangkat dari kajian mendasar antara spiritualitas dan rasionalitas. Berupaya mencari "folklore" lokal terkait dengan gunung berapi. Di Lombok dan Bali, gunung menjadi pusat orientasi budaya dan agama.

Di Lombok tim akan mendaki ke puncak Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter. Pada masa purba, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 5.000 meter namun akibat letusan hebat, terbentuk kaldera lalu terisi air sehingga dinamakan Danau Segara Anak yang memiliki kedalaman 230 meter.

Gunung ini memiliki catatan sejarah letusan sejak 1847 hingga sekarang. Aktivitas vulkanik yang terjadi memunculkan kerucut baru di sisi timur kaldera yang dinamakan Gunung Baru Jari dengan ketinggian 2.376 meter.

Tim ekspedisi tidak hanya akan mengeksplorasi gunung terindah ini, tentunya, tradisi masyarakat di kawasan pegunungan juga wajib direkam.

Usai mendaki Gunung Rinjani, tim bertolak menuju Gunung Agung di Bali. Gunung Agung juga memiliki sejarah letusan yang dahsyat. Terakhir gunung ini meletus 1963 dengan kronologi letusan berlangsung selama satu tahun. Ketika itu, letusan Gunung Agung menewaskan 1.148 orang yang sebagian besar tewas karena terjangan awan panas.

Kemudian tim bergeser ke Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Gunung berapi aktif ini memiliki jejak letusan purba hingga sekarang terbentuk kaldera. Tim tidak sekadar berpetualang menapak ketinggian, tapi juga meliput ragam tradisi serta mengangkat sejarah dan kosmologi gunung berapi.

"Di Bali, tim ekspedisi juga akan mengangkat persoalan mitigasi bencana, karena sejarah letusan yang banyak memakan korban jiwa," ujar Ahmad Arif, ketua tim ekspedisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com