Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang, Paling Lezat di Dunia

Kompas.com - 25/09/2011, 02:19 WIB

Dan, daging-daging berwarna coklat kehitaman ini bukan hanya empuk, juga menyisakan tekstur berminyak dan aroma asap yang khas. Smoky and tender, itulah ungkapan untuk menggambarkan kelezatan rendang di mata orang asing, yang menyebutnya sebagai Western Sumatra caramelized beef curry.

Tanyakan kepada ahli kuliner William Wongso yang sedang berada di Belanda, bagaimana orang-orang bule itu sampai gandrung dengan menu satu ini. Apalagi setelah mereka tahu betapa ruwet dan unik pemasakannya. Proses menggosongkan santan dan bumbu hingga menghasilkan rasa gurih dan aroma harum karamel sulit ditandingi daya tariknya.

”Singkatnya, setiap orang asing yang antre untuk mencicipi masakan ini pasti akan antre lagi,” kata William, yang pekan lalu melakukan pelatihan memasak bagi anggota Asosiasi Pemburu Belanda. Ia antara lain mengenalkan resep rendang untuk memasak hasil buruan mereka, yang ternyata sangat digemari. Pun dalam jamuan makan malam yang diadakan Duta Besar Indonesia untuk Belanda Umar Hadi, Menteri Luar Negeri Belanda Ulrich Rozenthal dan undangan menyatakan ”suka sekali” sewaktu mereka mencicipi rendang.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang menjadi salah satu ujung tombak pengenalan kuliner Indonesia ke tataran internasional, juga menyimpan cerita ini. Rendang yang dimasak oleh perusahaan katering Aerofood ACS menjadi salah satu menu andalan di pesawat dan senantiasa menjadi favorit penumpang mancanegara.

”Rendang selalu habis. Untuk sajian rijsttafel di kelas bisnis, rendang menjadi pilihan penumpang yang paling laris. Bule-bule itu sampai pada nambah,” kata Agus Priyanto, Executive Vice President Commercial Garuda Indonesia.

Tanah kelahiran

Bagaimana keberadaan rendang di tanah kelahirannya? Rupanya bukan perkara mudah menemukan lapau yang menjual rendang terbaik di ranah Minang. Semua rendang di sana (disebut randang) terasa enak, dengan hanya perbedaan tipis untuk menyatakannya ”paling enak”.

Muncullah nama Ampera Beringin, lapau yang didirikan pasangan almarhum Ali Umar Pilo dan Roslaini Pilo pada awal 1970-an, yang kini telah berkembang menjadi beberapa lapau dan salah satunya dikelola oleh anak ke-9, Iswandi, di kawasan Pasar Raya, Padang.

Daging rendang di lapau itu punya tekstur khas. Dengan sekali gigitan, lidah kita akan merasakan sensasi hancurnya daging di langit-langit mulut dengan lelehan bumbu menusuk lidah. Namun, menurut Iswandi, kenikmatan itu bukan proses sekejap. Semuanya diawali dengan pemilihan bahan baku yang segar, terutama daging, dan proses memasak yang bisa berbeda setiap dapurnya. Namun, bagian ini sedikit diselubungi. Maklum ”rahasia perusahaan”.

”Semua bumbu dan cabai kami giling sendiri. Memang ada di pasar, tetapi kami memilih sendiri bumbu yang segar, meracik sendiri, dan menggiling sendiri. Rasanya pasti beda,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com