Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Senandung "Lontar" di Kaki Dewi Anjani

Kompas.com - 25/09/2011, 09:30 WIB

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Ekspedisi Cincin Api membagi dua tim. Tim pertama menuju Bayan untuk menggali lagi informasi terkait persiapan prosesi puncak sunatan anak. Sedangkan tim kedua menuju Desa Senaru karena mendapat informasi ada warga membaca folklor Suku Sasak di kaki Gunung Rinjani.

Tim tiba di Desa Senaru, Sabtu (24/9/2011) pukul 20.00. Desa di ketinggian 588 meter di kaki Gunung Rinjani ini sunyi dan dingin. Belum ada kegiatan seperti informasi yang diterima tim. Tapi warga yang ditanyai mengiyakan kalau beberapa orang tetua akan membaca lontar.

Tim menunggu di balai kecil di dalam kawasan dusun adat. Tidak lama, ternyata benar, tiga orang tetua adat menuju balai membawa seikat lontar. Lontar berisi tulisan dengan akasara Sasak berbahasa Kawi yang diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang Suku Sasak.

Lontar dibacakan. Bersenandung memecah malam yang damai. Mirip rapal puisi, dilantunkan mengayun oleh seorang tetua. Seorang lagi mengartikan dalam bahasa Sasak dan seorang lagi mengartikan dalam bahasa Indonesia.

Lontar yang dibacakan merupakan bagian lontar "Jatiswara", berisi hikayat para raja zaman dahulu. Tiga pujangga Suku Sasak berlatih rutin tiga kali dalam seminggu membaca Lontar di balai dusun adat. Lontar sebenarnya dibacakan saat acara tradisi maupun keagamaan, di antaranya acara sunatan, potong rambut dan lebaran.

Isi Lontar terasa filosofis dan cenderung bersifat agraris pengaruh Jawa kuno. Menggambarkan keindahan alam dan menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dengan Sasak. "Raja-raja menceritakan keindahan gunung, hutan dan taman yang penuh bunga-bungaan, mungkin inilah maksudnya alam Gunung Rinjani, kami semua bergantung dengan alam di gunung," ujar Sukratih, seorang pujangga yang membaca Lontar. 

Melanjutkan liputan 

Warga sangat terbuka menerima kedatangan tim. Mereka dengan ramah mempersilakan tim meliput dengan leluasa hingga pembacaan Lontar berakhir pukul 23.00.

Pagi ini, tim berencana meliput prosesi sunatan massal yang ditradisikan oleh Suku Sasak di Bayan, Lombok Utara. Malam harinya juga akan dibacakan Lontar dengan tema yang sama untuk mengantar puncak ritual sunatan pada Senin, (26/9/2011).

Liputan mengeksplorasi tradisi Suku Sasak ini menjadi pembuka ekspedisi di Lombok, sebelum melakukan pendakian selama empat hari ke Puncak Gunung Rinjani yang dijadwalkan berangkat dari Sembalun, Rabu (28/9/2011) pukul 04.00.

Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter @ekspedisikompas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berdiri di Perahu untuk Selfie, Para Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

    Berdiri di Perahu untuk Selfie, Para Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

    Travel Update
    6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

    6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

    Jalan Jalan
    Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

    Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

    Travel Update
    Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

    Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

    Travel Update
    Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

    Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

    Travel Update
    3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

    3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

    Travel Update
    5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

    5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

    Travel Tips
    Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

    Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

    Travel Update
    Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

    Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

    Travel Update
    10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

    10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

    Jalan Jalan
    Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

    Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

    Travel Update
    Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

    Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

    Travel Update
    6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

    6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

    Travel Tips
    Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

    Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

    Travel Update
    Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

    Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com