BOVEN DIGOEL, KOMPAS.com — Buruknya kondisi infrastruktur jalan di daerah Kabupaten Boven Digoel memicu tingginya biaya transportasi. Hal itu menghambat mobilitas masyarakat.
Tarif angkutan Merauke-Boven Digoel Rp 700.000 yang dilayani mobil-mobil dobel gardan hi line beroda tinggi. Hanya mobil jenis ini yang melayani jalur darat karena kondisi jalan sebagian besar berupa tanah yang jika hujan menjadi berlumpur.
Adapun tarif angkutan udara Merauke-Boven Digoel Rp 1 juta-1,5 juta, Jayapura-Boven Digoel berkisar Rp 2 juta. Angkutan udara di antaranya dilayani pesawat twin otter Merpati. Angkutan udara itu bisa sewaktu-waktu dibatalkan maskapai jika cuaca dinilai buruk.
Bagi masyarakat, tarif itu sangat berat. Kami berharap ada subsidi dari pusat, ucap Lukman, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Boven Digoel.
Tarif angkutan kota juga belum diatur dengan baik. Tarif dalam kota rata-rata Rp 5.000, tetapi untuk tujuan luar kota relatif tinggi. Ini misalnya ke RSUD Boven Digoel yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Kota Tanah Merah, tarif bisa Rp 15.000-20.000 sekali jalan karena jalan menuju RSUD sebagian belum diaspal.
Biaya angkutan kota, pesawat terlalu mahal. Kami setengah mati kalau mau pergi ke mana-mana karena tak punya uang, tutur Natalia Katemop (53), warga Tanah Merah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.