Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udang Selingkuh di Lembah Baliem

Kompas.com - 02/10/2011, 03:07 WIB

Di Kota Wamena, setidaknya ada lima restoran atau rumah makan yang menyediakan menu udang selingkuh. Semua menerima stok udang dari para penangkap alami dari sungai. Mereka mayoritas penduduk lokal, yang sebagian datang langsung ke restoran yang menjadi pelanggannya atau menjualnya di Pasar Jimbama, satu-satunya pasar tradisional di kota itu. 

Menurut Andasi, harga per plastik (ukurannya bukan kilogram) udang selingkuh mentah segar dijual antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000, bergantung pada musim dan besar kecilnya ukuran udang. ”Kalau pas tidak musim (banjir), bisa hampir Rp 1 juta per plastik,” katanya.

Transaksi di Wamena memang tidak mengenal ”uang koin” atau ”uang kecil” kecuali untuk angkutan umum (disebut taksi) yang rata-rata Rp 5.000 untuk jarak pendek. Adapun becak rata-rata bertarif Rp 10.000. 

Saking populernya masakan udang selingkuh, tak sedikit pengunjung yang memesan terlebih dulu. Bahkan, ada yang datang sambil membawa udang selingkuh mentah yang mereka beli sendiri. Satu porsi masakan udang selingkuh dijual Rp 90.000. Isinya bergantung pada besar-kecilnya ukuran udang. Yang jelas, rata-rata cukup untuk disantap tiga orang dewasa. 

Pertengahan Juli lalu itu, kami termasuk beruntung karena stok udang selingkuh masih ada, meskipun ukurannya tak terlalu besar. Udang selingkuh dipanen dari alam dan belum dibudidayakan. Ah, seandainya dibudidayakan, pasti kelezatan udang selingkuh akan berkelanjutan, tidak musiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com