Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Internasional Lombok Jadi Obyek Pelesiran

Kompas.com - 03/10/2011, 17:05 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dalam tiga hari ini menjadi obyek wisata atau pelesiran bagi masyarakat sekitar lingkar bandara. Mereka berbondong-bondong menyaksikan lalu-lalang pesawat, sembari membawa bekal untuk makan siang atau pun makan malam.

"Aiiii, to bat langan kapal nu kelep, (aiii, ke arah barat pesawat itu terbang," ujar H Zohdi, warga Lingkungan Bual, Desa Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, yang berdiri di pagar kawat pembatas apron BIL.

Senin siang, pagar pembatas itu dipenuhi oleh warga yang menyaksikan pesawat yang lepas landas dan landing di BIL yang memiliki landasan pacu 2.750 meter itu. Untuk itu, H Zohdi bersama puluhan tetangganya, misalnya mengeluarkan ongkos angkutan umum Rp 5.000 per orang. Zohdi berada di BIL pukul 07.00, dan bar u meninggalkan bandara itu pukul 14.00.

Sebelum pulang, para pengunjung membuka bekal makan siang yang dibawa dari rumah, duduk menggelepar di pelataran terminal BIL. Sambil menyantap bekal, mata mereka s esekali menengok ke run way guna memastikan ada-tidaknya pesawat yang lepas landas maupun landing.

Saya ingin tahu, karena selama ini cuma nonton lewat televisi saja bagaimana kapal terbang naik-turun, kata Sudirman, warga Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sudirman ingin membuang rasa penasaran, sebab sejak BIL diresmikan dia mendapat cerita dari tetangganya. Hari itu Sudirman bersama isteri-anaknya ber sepeda motor ke BIL yang berjarak 30 km dari kampungnya.

Menjelang sore hingga tengah malam, sampai pesawat terakhir menyentuh landasan pacu, BIL ibarat pasar malam. Masyarakat dari berbagai asal di Lombok Tengah, setidaknya dalam dua hari belakangan, meluangkan waktu u ntuk menyaksikan aktivitas di BIL. Tas kresek berisi bungkusan nasi, lauk-pauk dan minuman dalam botol menjadi barang bawaan utama mereka.

Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mengatakan, pihaknya memahami perasaan warga yang selama ini mendambakan keberadaan BIL. Inilah salah satu ekspresi warga kami yang selama ini cuma mendengar cerita bahwa akan dibangun disini, ujarnya.

Untuk itu BIL selama dua hari pengunjung dibebaskan masuk BIL, dengan konsekwensi adalah suasana bandara itu kotor oleh sampah, bagaikan di obyek wisata, pasar malam, adanya pasar kaget dan istilah lainnya.

Namun hari ketiga ini, jajaran Pemkab Lombok Tengah bersama PT Angkasa Pura, melakukan pendekatan persuasif, memberikan pemahaman kepada warga dan pedagang berbagai aturan yang berlaku dalam Bandara. Namanya yang diatur orang banyak, dan tiap orang punya keinginan. Mudah-mudah, hari-hari berikutnya BIL ini menjadi lebih tertib, ujar Bupati Suhaili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com