Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goyang Inul di Jeram "Inul"

Kompas.com - 13/10/2011, 16:13 WIB

KOMPAS.com - Berarung jeram di Sungai Pekalen begitu menyenangkan. Sungai Pekalen terletak di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dijamin rasa penat Anda pun akan hilang begitu melihat keindahan dan merasakan serunya berarung jeram. Berarung jeram dapat  meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru, kekuatan dan daya tahan otot, serta fleksibilitas sendi bahu dan pinggang.

Seperti olahraga aktif lainnya, arung jeram akan membuat tubuh Anda merasa lebih bugar. Adrenalin benar-benar terpuaskan dalam suasana kekompakan tim yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Sebelum kegiatan dimulai maka Anda dan tim akan dipandu pimpinan perjalanan atau trip leader. Anda akan naik kendaraan yang telah disiapkan menuju titik start pengarungan.

Saat menuju ke lokasi start, trip leader akan menjelaskan beberapa informasi penting selama 20 menit tentang keselamatan saat berarung jeram. Selanjutnya Anda akan menuju perahu yang memuat 6-8 orang dan seorang pemandu arung jeram (skipper).

Pemandu yang menyertai tersebut akan memberikan instruksi lanjutan tentang cara memegang dayung dan menggunakannya saat pengarungan, juga bagaimana mengikuti perintah yang diberikan. Selanjutnya nikmatilah petualangan yang menegangkan sekaligus menyenangkan dari titik start sampai titik finish-nya.

Jarak pengarungan dari start hingga finish sekitar 12 km selama 3,5 jam dengan tingkat kesulitan arung jeram grade atau class 2 sampai 3+. Jumlah jeram sekitar 50 buah seperti Welcome, Batu Jenggot, Pandawa, Rajawali, Xtravaganza, KPLA, Tripple Ace, The Fly Matador, Hiu, Cucak Rowo, Long Rapid, Good Bye.

Ada yang unik yaitu “Jeram Inul”, untuk melewati jeram itu, Anda harus bergoyang bak Inul. Di sinilah Anda akan merasakan petualangan yang menegangkan sekaligus memuaskan.

Karakteristik sungai Pekalen berbelok dan bertebing, memiliki panorama alam yang indah, puluhan jeram yang menantang, kemegahan air terjun, dan kemolekan gua-gua kelelawar. Bahkan masih ditemuinya beberapa satwa langka seperti burung elang, burung kepodang, monyet, biawak, linsang, dan tupai.

Dalam kegiatan arung jeram selalu menggunakan dayung. Ini artinya Anda akan memegang dayung dan melakukan pendayungan saat berada di atas perahu.

Mendayung dapat menyebabkan kelelahan, tetapi pemandu akan memberikan instruksi pada Anda teknik mendayung. Sehingga tidak selamanya saat Anda berada di atas perahu akan melakukan pendayungan.

Apabila Anda terlempar dari perahu maka tetaplah tenang. Percaya atau tidak, banyak orang yang menyukai saat terlempar keluar dari perahu! Ini sangat mengasyikkan. Pada awalnya memang dapat menyebabkan sedikit kewalahan dengan perubahan arah.

Beberapa orang hanya berenang pada pengarungan pertama mereka karena tidak mampu naik kembali keatas perahu atau karena tertinggal jauh dari perahu yang melemparkannya. Ini adalah bagian dari sebuah kegiatan arung jeram.

Selama perjalanan mengarungi sungai Anda akan disuguhi keindahan 7 air terjun dan goa-goa kelelawar yang sesekali memekik beterbangan. Amatilah bagaimana struktur batuan alami dan airnya masih begitu jernih dan segar.

Trip leader akan memberhentikan perjalanan tepat di bawah derasnya guyuran air terjun. Dijamin Anda akan langsung dapat merasakan segar dan derasnya guyuran airnya. Terdapat pula tempat untuk terjun bebas dari ketinggian sekitar 5 meter. Tempat yang pas untuk melepaskan ketegangan. Beranikah Anda?

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com